Pola Regulasi Osmoionik dan Aspek Biologi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis) di Perairan Tambak Lorok, Semarang

Clara Kafilla Susanto

Abstract


Perubahan salinitas dapat mempengaruhi adaptasi udang jerbung (Penaeus merguiensis) terhadap lingkungan tempat hidupnya. Udang memerlukan suatu mekanisme osmoregulasi dan regulasi ion dalam proses adaptasi. Hal ini akan mempengaruhi penggunaan energi udang untuk proses adaptasi dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola regulasi osmoionik, pertumbuhan dan faktor kondisi udang jerbung yang hidup di perairan Tambak Lorok, Semarang. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan di bagan tancap dengan 3 stasiun berbeda, yaitu muara, area budidaya kerang dan Pelabuhan. Data osmolaritas dianalisis ke dalam rumus untuk mengetahui TKO, pola osmoregulasi dan salinitas isoosmotik, sedangkan data ion dianalisis ke dalam rumus untuk mengetahui pola regulasi ion. Data panjang dan berat digunakan untuk mengkaji pola pertumbuhan melalui analisis regresi linier, kemudian dimasukkan kedalam rumus untuk mengetahui faktor kondisi udang. Hasil pengukuran TKO udang jerbung berkisar antara 56 – 86 mOsm/kg H2O. Osmolaritas media berkisar antara 964 – 994 mOsm/kg H2O, sedangkan osmolaritas haemolymph sebesar 904 – 911 mOsm/kg H2O. Salinitas isoosmotik udang yaitu antara 30,99 – 31,22‰. Ion yang mendominasi perairan dan haemolymph adalah Na+ dan Cl-. Nilai b yang didapatkan sebesar 1,430 – 2,917. Nilai K, yaitu 0,801 – 1,227. Kesimpulan yang didapatkan, yaitu pola osmoregulasi udang bersifat hipoosmotik dengan pola regulasi ion hipoionik. Pola pertumbuhan udang jerbung adalah allometrik negatif, sedangkan faktor kondisi udang tergolong dalam kategori kurus.


Keywords


Elektrolit; Faktor Kondisi; Osmoregulasi; Pola Pertumbuhan; Regulasi Ion

References


Abdurachman, M. H. (2022). Pengaruh Salinitas terhadap Pertumbuhan Lobster batik (Panulirus longipes femoristriga). Jurnal Marikultur, 4(1), 22–30.

Aisyah, S., D. Bakti & Desrita. (2017). Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Lemuduk (Barbodes schwanenfeldii) di Sungai Belumai Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan Universitas Sumatera Utara, 4(1), 8–12.

Anand, P. S., R. Aravind, C. P. Balasubramanian, S. Kumar, J. Antony, I. F. Biju, V. L. Sangeetha, K. Ambasankar & K. K. Vijayan. (2023). Growth, Survival, and Osmo-Ionic Regulation in Post Larval and Juvenile Indian White Shrimp, Penaeus indicus, Reared Under Three Levels of Salinity in a Semifloc System. Aquaculture, 564, 1–16.

Anggoro, S. & Nakamura. (2005). Osmotic Response and Fedding Pettern of Kuruma Shrimp (Penaeus javanicus) at Various Molting Stages. Research Report. Labof Propagation Physiology. Scients Article Fisheries 11. Kagoshima, Japan: Faculty of Fisheries, Kagoshima University.

Anggoro, S., A. Indarjo, G. Salim, K. R. Handayani, J. Ransangan, A. J. Ibrahim & M. Firdaus. (2021). Biologi Perikanan dan Kelautan di Indonesia (p. 152). Banda Aceh: Syah Kuala University Press.

Antony, J., K. P. Sandeep, R. Aravind, A. Panigrahi, & C. P. Balasubramanian. (2019). Growth, Survival, and Osmoregulation of Indian White Shrimp Penaeus indicus Juveniles Reared in Low Salinity Amended Inland Saline Groundwater and Seawater. Journal of Coastal Research, 86(SI), 21–31.

Arsad, S., A. Afandy, A. P. Purwadhi, D. K. Saputra, & N. R. Buwono. (2017). Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 1–14.

Aryansyah, A., S. Anggoro, & N. Afiati. (2023). Osmoregulation performance, condition factor, and gonad maturity of tilapia (Oreochromis niloticus) in Cengklik reservoir, Boyolali. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 10(1), 53–61.

Cuenca, A. L., Souza, M. M., & Freire, C. A. (2021). Osmoregulatory Power Influences Tissue Ionic Composition After Salinity Acclimation in Aquatic Decapods. Comparative Biochemistry and Physiology Part A: Molecular & Integrative Physiology, 259, 1–13.

Dimenta, R. H. & R. Machrizal. (2017). Faktor Kondisi dan Pola Pertumbuhan Udang Kelong (Penaeus indicus) pada Perairan Ekosistem Mangrove Belawan, Sumatera Utara. Edu Science, 4(2), 39–44.

Effendi, I. M. 2002. Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Pustaka Nusantara.

Fuadi, Z., I. Dewiyanti & S. Purnawan. 2016. Hubungan Panjang Berat Ikan yang Tertangkap di Krueng Simpoe, Kabupaten Bireun, Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 169–176.

Gustiarisanie, A., M. F Rahardjo & Y. Ernawati. (2016). Hubungan Panjang-Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Lidah (Cynoglossus cynoglossus) di Teluk Pabean Indramayu, Jawa Barat. Jurnal Ikhtiologi Indonesia. 16(3), 337–344.

Jisr, N., G. Younes, C. Sukhn & M. H. El-Dakdouki. (2018). Length-Weight Relationships and Relative Condition Factor of Fish Inhabiting the Marine Area of the Eastern Mediterranean City, Tripoli-Lebanon. The Egyptian Journal of Aquatic Research, 44(4), 299–305.

Maghfiroh, A., S. Anggoro & P. W. Purnomo. (2019). Pola Osmoregulasi dan Faktor Kondisi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dikultivasi di Tambak Intensif Mojo Ulujami Pemalang. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(3), 177–184.

Mantovani, M. & J. C. McNamara. (2021). Contrasting Strategies of Osmotic and Ionic Regulation in Freshwater Crabs and Shrimps: Gene Expression of Gill Ion Transporters. Journal of Experimental Biology, 224(3), 1–13.

Mardiana, K., A. F. S. Daely & W. Irawati. (2023). The Uniqueness of Endemic Animals Canary Crab (Birgus latro) as The Largest Crab Species in The Phylum Arthropoda. Jurnal Biologi Tropis, 23(3), 248–257.

Murni, S. & R. H. Dimenta. (2021). Bioekologi Udang Swallow (Penaeus merguiensis). BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 4(1), 99–111.

Nasution S. Y. & R. Machrizal. (2021). Faktor Kondisi dan Hubungan Panjang Berat Ikan Duri (Hexanematichthys sagor). BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 4(2), 386–392.

Nurdin, E. & D. D. Kembaren. (2015). Parameter populasi udang putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Sampit dan sekitarnya, Kalimantan Tengah. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 7(2), 103–109.

Permata, W. M, S. Anggoro & S. Suryanti. (2021). Osmoregulation Pattern and Condition Factor of Indian White Shrimp (Penaeus indicus) in the Mangrove Eco-Edutourism Area of Tapak, Semarang. AACL Bioflux, 14(4), 2198–2210.

Sashia, M., Eddiwan & R. M. Putra. (2020). Hubungan Panjang-Berat dan Faktor Kondisi Ikan Gabus (Channa striata) di Danau Teluk Petai Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik, 2(1), 241–250.

Sinyo, Y., S. Suparman, A. H. Daud & T. Robo. (2022). Osmotik Word Level Teredo navalis Linnaeus 1758 in the Mangrove Root Habitat in East Halmahera, Indonesia. Techno: Jurnal Penelitian, 11(1), 1–11.

Sugiarti, E., H. Haeruddin & S. Anggoro. (2020). Konsentrasi Logam Kadmium (Cd) dalam Jaringan Lunak Kerang Simping (Amusium pleuronectes) dan Sedimen di Perairan Teluk Semarang dan Hubungannya dengan Tingkat Kerja Osmotik. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 9(1), 57–64.

Tirtadanu, T. & T. Ernawati. (2016). Kajian Biologi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis De Man, 1888) di Perairan Utara Jawa Tengah. Bawal, 8(2), 109–116.

Yuliani, T. A., S. Anggoro & A. Solichin. (2018). Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Respon Osmotik, Regulasi Ion dan Pertumbuhan Ikan Sidat (Anguilla sp.) Fase Elver Selama Masa Aklimasi dan Kultivasi. JOURNAL OF MAQUARES, 7(4), 333–341.

Zulfahmi, I., D. Yuliandhani, A. Sardi, N. Kautsari & Y. Akmal. (2021). Variasi Morfometrik, Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Famili Holocentridae yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo, Banda Aceh. Jurnal Kelautan Tropis, 24(1), 81–92.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.29.4.2023.195-203


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 0853-5884
e-ISSN 2502-6542