ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG SEBAGAI HABITAT IKAN DI PULAU PRAMUKA – PULAU SERIBU, INDONESIA
Abstract
Ekosistem terumbu karang adalah salah satu daya dukung sumberdaya yang terdapat di wilayah pesisir dan lautan. Ekosistem terumbu karang memiliki fungsi ekologis diantaranya: nutrien bagi biota perairan laut, tempat pemijahan, tempat bermain dan asuhan bagi biota laut, sedangkan fungsi ekonomi sebagai habitat dari ikan karang, udang karang dan algae. Kerusakan terumbu karang umumnya diakibatkan oleh aktivitas manusia. Untuk mengetahui kerusakan terumbu karang, diperlukan pemantauan kondisi terumbu karang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi terumbu karang yang dihubungkan dengan habitat ikan di Pulau Pramuka, kepulauan Seribu. Metode yang digunakan adalah kombinasi transek yaitu Metode Point Intercept Transect dan Belt Transect. Dari hasil pengukuran dan pengamatan diketahui kondisi tutupan terumbu karang di Pulau Pramuka tergolong dalam kategori baik, bentuk koloni yang ditemukan adalah Acropora branching, Coral folliose dan Coral massive. Keragaman terumbu karang mempunyai kriteria sedang dengan jenis terumbu karang didominasi oleh spesies Acropora formosa dan Acropora aspera. Indeks keanekaragaman terumbu karang dipengaruhi tingginya distribusi spesies, keragaman terumbu karang. Keterkaitan terumbu karang dengan habitat ikan adalah untuk ikan dengan ukuran yang beragam dicirikan dengan kemiripan coral encrusting dan dead coral with algae, sedangkan untuk ikan dengan ukuran kecil dicirikan dengan kemiripan acropora digitate, coral submassive dan karang lunak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, V. H., Indra, J. Z. dan Afrizal, S. (2014) ‘Komposisi dan Struktur Komunitas Karang (Sclerectania) di Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Pantai Nirwana Padang’, Jurnal Biologi Universitas Andalas. 3(1), Hal. 20 – 26. ISSN: 2303 – 2162.
Arisandi, A., Badrud, T. dan Achmad, F. (2018) ‘Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia’, Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10(2), Hal. 76 – 83. doi: 10.20473/jipk.v10i2.10516.
Azis, M. dan Muhammad, A. A. (2020) ‘Kondisi Terumbu Karang di Perairan Tahua Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan’, Techno: Jurnal Penelitian, 9(1), Hal. 325 – 336.
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. (2020a) ‘Profil SPTN Wilayah III Pulau Pramuka’, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. (2020b) ‘Sumber Daya Alam Kepulauan Seribu’, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Barus, B. S., Tri, P. dan Dedi, S. (2018) ‘Pengaruh Lingkungan terhadap Bentuk Pertumbuhan Terumbu Karang di Perairan Teluk Lampung’, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), Hal. 699 – 70. doi: http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v10i3.21516.
BPLHD. (2015) ‘Laporan Status Lingkungan Hidup Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2015’. Jakarta.
Candri, D. A., Ahyadi, H., Riandinata, S. K. dan Virgota, A. (2019) ‘Analisis Persentase Tutupan Terumbu Karang Gili Tangkong, Sekotong Kabupaten Lombok Barat’, Bio Wallacea, 5(1), Hal. 29 – 35. doi: 10.29303/biowal.v5i1.106.
Dwi (2019) ‘Monitoring Terumbu Karang’, 15 Januari 2018. Dapat diakses di: http://www.pusdik.kkp.go.id/elearning/index.php/modul/read/19011. (02 April 2021).
Edinger, E. N. dan Risk, M. J. (2000) ‘Reef classification by coral morphology predicts coral reef conservation value’, Biologic Conservation, pp. 1 - 13.
Giyanto., Muhammad, A., Tri, A. H., Agus, B., Muhammad, H., Abdullah, S. dan Marindah, Y. I. (2017) ‘Status Terumbu Karang Indonesia 2017’. Suharsono ed. Diedit oleh Suharsono. Jakarta: COREMAP – CTI Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
Hill, J. dan Wilkinson. (2004) ‘Methods for Ecological Monitoring of Coral Reefs. A resource For Managers’. Version I. Diedit oleh: Australian Institute of Marine Science. Australian Government.
Kasman., Andi, M, A, P, A, R. dan Igah, U. (2016) ‘Kondisi Terumbu Karang Pulau Barrang Lompo Kota Makasar tahun 2012 – 2016’, Marine Science Diving Club, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan: Universitas Hasanuddin.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). (2001) ‘Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 4 tahun 2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia’. Jakarta, Indonesia.
Khouw, A. S. (2016) ‘Metode Analisis Data Kuantitatif dalam Bioekologi laut’. Bandung Alfabeta.
Kusumo, S. (2012) ‘Panduan Penggunaan CPCe 4.1 untuk Pengamatan
Terumbu Karang (Uji Coba Tranplantasi Karang Hias)’, 16
September 2012. Dapat diakses di:
Loya, Y., Sakai, K., Yamazato, K., Nakano, Y., Sambali, H. dan Van W, R. (2001) ’Coral Bleaching: The Winners and The Losers’, Ecology letters, 4(2), pp.122-131.
Manuputty, A. E. W. dan Djuwariah. (2009) ‘Panduan Metode Point Intercept Transect (PIT) untuk masyarakat Studi Baseline dan Monitoring Kesehatan Karang di Lokasi Daerah Perlindungan Laut’. Diedit oleh: Manuputty, A. E. W. dan
Maulana, R. (2020) ‘Terumbu Karang: Pengertian, Jenis, Sebaran dan
Masalah’, 17 November, 2020.
Mutahari, A., Indah, R., Lintang, P. S. Y. dan Wahyuniar, P. (2019) ‘Analisis Kondisi Terumbu Karang Kawasan Pariwisata dan Non Pariwisata di Perairan Gugus Pulau Kelapa Kecamatan Kepulauan Seribu Utara’, Jurnal Perikanan dan Kelautan, 10(2), Hal. 43 – 49.
Noviana, L., Hadi, S. A. Luky, A. dan Kholil. (2018) ‘Studi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu’, Journal of Natural Resources and Enviromental Management, 9(2), Hal. 352 – 365. E – ISSN: 2460 – 5824.
Nurhaliza, S., Muhlis., Imam, B. dan Didik, S. (2019) ‘Struktur Komunitas Karang Keras (Scleractinia) di Zona Intertidal Pantai Mandalika Lombok Tengah’, Jurnal Biologi Tropis, 19(2), Hal. 302 – 308. doi: 10.29303/jbt.v19i2.1390.
Nggajo, Raimundus, Yusli Wardiatno, and Neviaty P Zamani. 2009. “Keterkaitan Sumberdaya Ikan Ekor Kuning (Caesio Cuning) Dengan Karakteristik Habitat Pada Ekosistem Terumbu Karang Di Kepulauan Seribu.” Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia
Pasaribu R. P., Larasati R. F., Saragih M. S., 2022 [Analysis of coral reef cover in the waters of Panjang Kecil and Kelapa Islands, the Seribu Islands]. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan 5(2):99-108. [In Indonesian].
Pasaribu, R. P., Djari, A. A., Rahman, A., Kabul, A., & Sagala, H. A. (2023). Analysis of transplanted coral growth using the rock pile method in Karimunjawa National Park , Central Java , Indonesia. AACL Bioflux, 16(1), 546–554.
Pasaribu, Roberto Patar et al. 2023. “Comparison of Coral Propagation Growth by Using Coconut Shell Media and Paralon Concrete Media on Wangi-Wangi Island, Wakatobi Regency, Indonesia.” International Journal of Oceanography & Aquaculture 7(3): 1–10.
Rosi, F., Insafitri. dan Makhfud, E. (2016) ‘Persentase Tutupan dan Tipe Lifeform Terumbu Karang di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang’, dalam Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016. Hal. 18 – 25.
Saptarini, D., Mukhtasor., Inneke, F. M. dan Rumengan. (2016) ‘Variasi Bentuk Pertumbuhan (Lifeform) Karang di sekitar Kegiatan Pembangkit Listrik, studi Kasus Kawasan Perairan PLTU Paiton, Jawa Timur’,
Septyadi, K. A., Niniek, W. dan Ruswahyuni. (2013) ‘Analisis Perbedaan Morfologi dan Kelimpahan Karang pada Daerah Rataan Terumbu (Reef Flate) dengan daerah Tubir (Reef Slope) di Pulau Panjang, Jepara’, Journal of Management of Aquatic Resources, 2(3), Hal. 258 – 264.
Seto, S. D., Djumanto. dan Namastra, P. (2014) ‘Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu DKI Jakarta’, Biota, 19(1), Hal. 43 – 51. ISS
Twinandia, Destya, A Shofy Mubarak, Dan Akhmad, and Taufiq Mukti. 2011. “Pengaruh Luas Penutupan Terumbu Karang Pada Lokasi Biorock Dan Reef Seen Terhadap Keragaman Spesies Ikan Di Wilayah Perairan Pemuteran, Bali.” Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 3(2): 151–55.
Suharsono. (2008) ‘Jenis – Jenis Karang di Indonesia’, vii ed. Diedit oleh: D. Zulfianita., A. Budiyanto., Suharsono. Jakarta: LIPI Press, anggota Ikapi.
Suharti, Ratna. 2012. “Hubungan Kondisi Terumbu Karang Dengan Kelimpahan Ikan Chaetodontidae Di Pulau Karang Bongkok Kepulauan Seribu.” In PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA, 1–126.
Thamrin. (2006) ‘KARANG: Biologi reproduksi dan ekologi’, Minamandiri Press, Pekan Baru, Hal. 260
Wicaksono, A. Y. A. (2019) ‘Keanekaragaman Coral pada Zona Intertidal Kawasan Wisata Pantai di Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul’, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Wijaya, C. K., Ratna, K. dan Giyanto (2017) ‘Kondisi, Keanekaragaman dan Bentik Pertumbuhan Karang di Pulau Kayu Angin Genteng, Kepulauan Seribu’, Bioma, 13(2), Hal 108 – 118. doi: 10.21009/Biomal 3(2).7.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jppi.30.3.2024.%25p

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.