PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) DENGAN PEMBERIAN Tubifex sp. MENGANDUNG Curcuma longa L.

Nabila Alba, Sinung Rahardjo, Nurhidayat Nurhidayat

Abstract


Potensi ikan gabus (Channa striata) di Indonesia memiliki nilai ekonomis dan manfaat kesehatan yang tinggi, namun budidayanya di Indonesia terkendala oleh mortalitas tinggi dan pertumbuhan lambat terutama pada ukuran benih. Salah satu penyebab kematian selama proses pendederan benih adalah adanya serangan penyakit dari bakteri dan virus. Curcuma longa L. (kunyit) merupakan bahan aktif yang mampu menekan pertumbuhan bakteri atau virus, menambahkan Curcuma longa L. untuk meningkatkan kualitas Tubifex sp. dapat meningkatkan performa budidaya ikan secara terkontrol. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya alternatif penggunaan pakan alami untuk meningkatkan performa pertumbuhan, sintasan dan kualitas benih ikan gabus. Perlakuan yang diberikan adalah (A) Tubifex sp. tanpa penambahan Curcuma longa L., (B) Tubifex sp. yang dipanen setelah 3 hari penambahan Curcuma longa L., (C) Tubifex sp. yang dipanen setelah 5 hari penambahan Curcuma longa L. dan (D) Tubifex sp. yang dipanen setelah 7 hari penambahan Curcuma longa L. Sebelum dijadikan bahan percobaan, persiapan media pemeliharaan Tubifex sp. menggunakan komposisi, seperti silase ikan, ampas tahu, dedak padi, dan limbah sawi, ditambah probiotik Curcuma longa L. Penelitian dilakukan selama 28 hari menggunakan benih ikan Channa striata berukuran panjang 3-4 cm dengan berat awal 0,5-1,0 g. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pertumbuhan dan sintasan, mencapai 86,7%, pada perlakuan CSK 3 menunjukkan pertumbuhan panjang mutlak tertinggi 18,80±0,54 mm, diikuti CSK 2 dengan 16,20±0,79 mm, CSK 1 dengan 13,80±0,55 mm, dan kontrol (CS) 11,50±0,61 mm. Masing-masing perlakuan menghasilkan kelangsungan hidup CSK3 sebesar 86,70 2,31 %, kemudian CSK 2 dengan nilai 85,31,16 %, perlakuan CSK 1 sebesar 80,703,01%, sedangkan kontrol CS 77,301,16%.

The potential of Indonesian snakehead fish (Channa striata) has high economic value and health benefits, but its cultivation in Indonesia is constrained by high mortality and slow growth, especially in seed size. One of the causes of death during the seed nursery process is the attack of diseases from bacteria and viruses. Curcuma longa L is an active ingredient that can suppress the growth of bacteria or viruses. Research on the addition of Curcuma longa lin to improve quality explores the use of Tubifex silk worms (Tubifex sp can improve the performance of fish farming in a controlled manner. This research was conducted for) enriched with curcumin as natural feed to improve growth performance, and survival and quality of snakehead fish seeds. The treatments given were A. Tubifex sp without the addition of Curcuma Lin, B. Tubifex sp harvested after 3 days of adding Curcuma long Lin, C. B. Tubifex sp harvested after 5 days of adding Curcuma long Lin and D. B. Tubifex sp harvested after 7 days of adding Curcuma long Lin. Before being used as an experimental material, the preparation of Tubifex sp maintenance media using Feed given with the composition using materials; fermentation such as fish silage, tofu dregs, rice bran, and mustard greens waste, plus probiotics and curcumin Curcuma longa Linn, . The study was conducted for 28 days using Channa striata fish seeds measuring 3-4 cm long with an initial weight of 0.5- 1.0 g. The results showed a significant increase in growth and survival, reaching 86.7%, the time of the study, the CSK3 treatment showed the highest absolute length growth of 18.80 ± 0.54 mm, followed by CSK2 with 16.20 ± 0.79 mm, CSK1 with 13.80 ± 0.55 mm, and control (CS) 11.50 ± 0.61 mm). Each treatment resulted in CSK3 survival of 86.70±2.31%, then CSK2 with a value of 85.3±1.16%, CSK1 treatment of 80.70±3.01%, while the CS control was 77.30±1.16%. making it a potential alternative for sustainable cultivation.


Keywords


Channa striata; Curcuma longa L.; kelangsungan hidup; penambahan; performa pertumbuhan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ma.20.1.2025.15-23


Creative Commons License
Media Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-6762
e-ISSN 2502-9460