Uji Efektivitas Antibiotik Cyprofloxacin, Enrofloxacin, Oxytetracycline untuk Menghambat Bakteri Patogen Aeromonas hydrophila secara In Vitro dan In Vivo

Dian Eka Ramadhan, M Isya Rais Ansori, Moch Rega Maulana, Meisya Meliana Putri, Anisa Anisa, Ridho Juliansyah, Risma Rosyada Juliani, Ghaida Refiana Zahra, Resti Dwi Anjani, Muhammad Lutfi Hauzan Tama, Athaya Maula, Sarah Sabilla Fauziah, Muhamad Erlan Hafid Djunaedi, Nazla Wafi Nurrafa, Mohamad Iqbal Kurniawinata

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis antibiotik dan dosis terbaik untuk menghambat bakteri patogen Aeromonas hydrophila. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan, Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi IPB, Kampus Sukabumi. Penelitian ini menggunakan uji tunggal dengan 10 perlakukan, 2 ulangan yaitu kontrol (K), P1 cyprofloxacin dosis 0.01 ppm, P2 cyprofloxacin dosis 0.02 ppm, P3 cyprofloxacin dosis 0.03 ppm, P4 enrofloxacin dosis 10 ppm, P5 enrofloxacin dosis 15 ppm, P6 enrofloxacin dosis 20 ppm, P7 oxytetracycline dosis 40 ppm, P8 oxytetracycline dosis 50 ppm, P9 oxytetracycline dosis 60 ppm, pada uji gabungan menggunakan 3 perlakuan, 2 ulangan terbaik pada uji tunggal dan 1 perlakuan untuk kontrol, yaitu kontrol (K), P1 cyproflocaxin dosis 3000 ppm + oxytetracycline dosis 60 ppm, P2 enrofloxacin dosis 10 ppm + cyprofloxacin dosis 3000 ppm, dan P3 oxytetracycline dosis 60 ppm + enrofloxacin dosis 10 ppm. Pada uji bersama menggunakan 4 perlakuan, 2 ulangan yaitu P0 Aeromonas hydrophila sebagai kontrol, P2 enrofloxacin 10 ppm, P3 cyprofloxacin0.003 ppm, dan P4 oxytetracycline 60 ppm. Parameter yang diamati diantaranya zona hambat dan total bakteria patogen. Berdasarkan hasil penelitian antibiotik cyprofloxacin dengan metode tunggal dosis 0,003 ppm lebih efektif melawan bakteri patogen Aeromonas hydrophila dengan zona hambat sebesar 18,4 mm, dan dari hasil kultur bersama dapat dilihat bahwa obat cyprofloxacin lebih efektif dalam menyerang bakteri Aeromonas hydrophila karena dari hasil TPC didapatkan hasil yang terkecil yaitu 5,7 x 109 CFU/mL. Pada uji in vivo menggunakan cyprofloxacin dengan dosis 3000 ppm menghasilkan SR dengan tingkat 55%.

Keywords


Aeromonas hydrophila; ciprofloxacin; in vitro; in vivo

Full Text:

PDF

References


Ayunin, Q., Kartikaningsih, H., Andayani, S., Surantika, M., Fariedah, Fani, Soeprijantoa, A., Nasrullah, A. B. (2019). Efikasi oxytetracycline terhadap kesehatan ikan lele yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 3(1), 105-110.

Hayati, R.D. (2018). Optimalisasi produksi dan pendapatan budidaya ikan lele di kecamatan Ciseeng dan kecamatan Parung kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hameed, A.S.S., K.H. Rahaman, Alagan, A., Yoganandhan, K. (2003). Antibiotic resistance in bacteria isolated from hatchery-reared larvae and post larvae of Macrobracium rosenbergii. Aquaculture, 217, 39-48.

Indrawati, Y. (2016). Perbedaan daya antibakteri fraksi n-heksana jintan hitam (Nigella Sativa) dengan cyprofloxacin terhadap methicillin resistant Staphylococcus Aureus (Mrsa) Hasil Isolat Abses Odontogenic. Universitas Padjadjaran.

Jawetz, E., Maelnick, J.L., and Adelberg, F.A. (2001). Medical Microbiology 20th edition. McGraw-Hill. USA. Page 582-584.

Mufidah, T. (2023). Efikasi dan farmakokinetik antibiotik untuk pengobatan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele (Clarias gariepinus) [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Romero, J., Feijoó, C. G., Navarrete, P. (2012). Antibiotics in aquaculture–use, abuse and alternatives. Health and Environment in Aquaculture, 159(1), 159-198.

Rokhmawati, D.R., Sardjito. (2019). Penentuan jenis komoditas unggulan sub sektor perikanan budidaya di kabupaten Lamongan. Jurnal Sains dan Seni ITS, 8(2).

Salem, M., Zahran, E., Saad, R., and Zaki, V. (2020). Prevalence, molecular characterization, virulotyping, and antibiotic resistance of motile Aeromonads isolated from nile tilapia farms at northern egypt. Mansoura Veterinary Medical Journal, 21(1), 56–67.

Saleh, A., Elkenany, R., and Younis, G. (2021). Virulent and multiple antimicrobial resistance Aeromonas hydrophila isolated from diseased nile tilapia fish (Oreochromis niloticus) in egypt with sequencing of some virulence-associated genes. Biocontrol Science, 26 (3), 167–176.

Setiabudy, R. (2011). Golongan kuinolon dan flurokuinolon dalam farmakologi dan terapi edisi 5. Jakarta: Badan Penerbitan FKUI.

Tjay, T.H., Raharja, K. (2015). Obat-obat penting. Edisi Ketujuh. BOOK. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Yanti, N.N., Prayitno, S.B., Sarjito. (2015). Patogenisitas dan sensitivitas agensia penyebab penyakit bakterial pada ikan gurami (Osphronemus Gouramy) terhadap berbagai macam obat beredar. Journal of Aquaculture Management and Technolog, 4(1),75-83




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jmtr.v4i1.15149

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Jl. Kampung Baru, Pelabuhan Ferry Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, 85351

P-ISSN: 29862310 

E-ISSN: 29860903 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 View My Stats