Penanggulangan Praktik Destructive Fishing Melalui Optimalisasi Pengawasan Berbasis Masyarakat: Sebuah Upaya Menjaga Keamanan Maritim
Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan ekosistem laut dan kedaulatan akibat praktik destructive fishing yang merusak, termasuk penggunaan bahan peledak, racun, dan penyetruman ikan. Praktik-praktik ini tidak hanya merusak habitat laut tetapi juga mengurangi keanekaragaman hayati dan merugikan ekonomi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis masalah terkait dectructive fishing practices, mengkaji partisipasi masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, dan merumuskan strategi yang efektif dan berkelanjutan untuk menjaga keamanan maritim Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan tinjauan literature.. Hasil analisis menekankan bahwa pentingnya pengawasan berbasis masyarakat dalam memerangi penangkapan ikan yang merusak. Kerangka kerja partisipatif yang mengintegrasikan masyarakat dalam pengawasan, pengambilan keputusan, dan implementasi strategi pengelolaan kelautan berkelanjutan menandai pergeseran dari pendekatan top-down ke model bottom-up yang lebih inklusif, mengakui pengetahuan lokal sebagai aset kunci. Studi ini menyimpulkan bahwa optimalisasi pengawasan berbasis masyarakat pesisir sangat penting untuk mengatasi penangkapan ikan yang merusak dan mendukung keamanan maritim yang berkelanjutan di Indonesia. Strategi tersebut perlu diimplementasikan di berbagai wilayah sesuai dinamika sosial-ekonomi untuk memverifikasi efektivitasnya dan mengidentifikasi area perbaikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahim, A. Y., Adhuri, D. S., Ross, H., & Phelan, A. (2022). Community Champions Of Ecosystem Services: The Role Of Local Agency In Protecting Indonesian Coral Reefs. Frontiers in Ecology and Evolution, 10, 868218. https://doi.org/10.3389/fevo.2022.868218
Albasri, H., & Sammut, J. (2021). A Comparison Of Vulnerability Risks And Conservation Perceptions Between Mariculture, Fishery And Ecotourism Livelihood Groups In A Multi-Use MPA In Indonesia. Sustainability, 13(22), 12897. https://doi.org/10.3390/su132212897
Apriantara, R., Widodo, P., Saragih, J.H., Suwarno, P., & Wiranto, S. (2023). Data Analysis of the Number of Security and Safety Incidents in Indonesian Waters. International Journal of Progressive Sciences and Technologies. http://dx.doi.org/10.52155/ijpsat.v38.1.5235
Asri, M., Wahyuni, E. S., & Satria, A. (2019). Destructive Fishing Practices. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(1), 25-33. https://doi.org/10.22500/sodality.v7i1.24782
Bila, T. V. S., Wiranto, S., Widodo, P., Saragih, H. J. R., & Suwarno, P. (2023). Maritime Security Strategy In Facing Illegal Fishing In Riau Province Indonesia. International Journal Of Humanities Education and Social Sciences, 2(5). https://doi.org/10.55227/ijhess.v2i5.442
Buana, Y., & Barlian, E. (2023). Fostering Community Engagement Towards Sustainability In Small-Scale Fisheries. In E3S Web of Conferences (Vol. 388, p. 04001). EDP Sciences. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202338804001
Bueger, C. (2015). What Is Maritime Security?. Marine Policy, 53, 159-164. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2014.12.005
Bueger, C., Edmunds, T., & McCabe, R. (2020). Into The Sea: Capacity-Building Innovations And The Maritime Security Challenge. Third World Quarterly, 41(2), 228-246. https://doi.org/10.1080/01436597.2019.1660632
Church, G., Benbow, S., & Duffy, H. (2023). Putting Communities At The Heart Of Marine Conservation. Oryx, 57(2), 137-138. https://doi.org/10.1017/S0030605323000145
Dao, Y. (2023). Indonesia Sebagai Negara Kepulauan Berdasarkan UNCLOS 1982 (Indonesia as an Island State Based on UNCLOS 1982). Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Bogor.
Druon, J. N., Lloret, J., Sala Coromina, J., Recasens, L., Gómez Mestres, S., Fontán, L., ... & Tudela, S. (2023). Regional Dynamic Co-Management For Sustainable Fisheries And Ecosystem Conservation: A Pilot Analysis In The Catalan Sea. Frontiers in Marine Science, 10, 1197878. https://doi.org/10.3389/fmars.2023.1197878
Ernawati, S., Kaseng. (2023). Praktik Destructive Fishing Nelayan Dan Pendekatan Ekologi Budaya Dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Sosialisasi. https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i1.43703
Evans, L. S., Buchan, P. M., Fortnam, M., Honig, M., & Heaps, L. (2023). Putting Coastal Communities At The Center Of A Sustainable Blue Economy: A Review Of Risks, Opportunities, And Strategies. Frontiers in Political Science, 4, 1032204. https://doi.org/10.3389/fpos.2022.1032204
Gatto, A., Sadik-Zada, E. R., Özbek, S., Kieu, H., & Huynh, N. T. N. (2023). Deep-Sea Fisheries As Resilient Bioeconomic Systems For Food And Nutrition Security And Sustainable Development. Resources, Conservation and Recycling, 197, 106907. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2023.106907
Hampton-Smith, M., Bower, D. S., & Mika, S. (2021). A Review Of The Current Global Status Of Blast Fishing: Causes, Implications And Solutions. Biological Conservation, 262, 109307. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2021.109307
Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 114/Kepmen-KP/SJ/2019 Tentang Rencana Aksi Nasional Pengawasan Dan Penanggulangan Kegiatan Penangkapan Ikan Yang Merusak Tahun 2019-2023
Lanni, R. (2023). Analisis Komunikasi Penyadaran Masyarakat terhadap Perbaikan Lingkungan Wilayah Pesisir oleh Dinas Pembinaan Potensi Maritim Pangkalan Utama TNI AL VI Di Pulau Kodingareng Lompo. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(1), 1068-1079. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v23i1.2900
Li, L. (2023). Building Up a Sustainable Path to Maritime Security: An Analytical Framework and Its Policy Applications. Sustainability, 15(8), 6757. https://doi.org/10.3390/su15086757
Nurdin, N., & Grydehøj, A. (2014). Informal Governance Through Patron–Client Relationships And Destructive Fishing In Spermonde Archipelago, Indonesia. Journal of Marine and Island Cultures, 3(2), 54-59. https://doi.org/10.1016/j.imic.2014.11.003
Nurmianto, E. (2023). Empowering in Coastal Communities Using Ergonomics and Technopreneurship Methods. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1198, No. 1, p. 012014). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1198/1/012014
Oktivana, Davina. (2023). Fisheries Conservation and Marine Protected Area Establishment in Indonesia. Padjadjaran Journal of International Law, 2023, 7.1: 24-43. https://doi.org/10.23920/pjil.v7i1.1202
Prasetyo, T., Widodo, P., Saragih, H. J. R., Suwarno, P., & Said, B. D. (2023). Poverty Reduction For Coastal Communities In Indonesia Through Community Empowerment Training. International Journal Of Humanities Education and Social Sciences, 2(6). https://doi.org/10.55227/ijhess.v2i6.495
Pratson, L. F. (2023). Assessing Impacts To Maritime Shipping From Marine Chokepoint Closures. Communications in Transportation Research, 3, 100083. https://doi.org/10.1016/j.commtr.2022.100083
Ramenzoni, V. C. (2021). Co-Governance, Transregional Maritime Conventions, And Indigenous Customary Practices Among Subsistence Fishermen In Ende, Indonesia. Frontiers in Marine Science, 8, 668586. https://doi.org/10.3389/fmars.2021.668586
Rizky, N. A., Widodo, W., Yulianto, B. A., Widodo, P., Saragih, H. J. R., & Suwarno, P. (2023). Maritime Security Strategy Against Illegal Fishing in Riau Indonesia. International Journal of Social Science Research and Review, 6(2), 434-443. https://doi.org/10.55227/ijhess.v2i5.389
Saefudin, Zuhri. (2023). State Sovereignty Law Politics in Handling Illegal Fishing Crime in Indonesia (Case Study of Natuna Islands Sea Territory). International Journal Of Social Science And Human Research. https://doi.org/10.47191/ijsshr/v6-i7-04
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Suhanto, S., & Putri, A. A. (2023). Indonesia Policy In Resolving The North Natuna Sea Conflict With Tiongkok: A Case Study Of Illegal Fishing In 2019-2020. Populis: Jurnal Sosial dan Humaniora, 8(1), 48-56. https://doi.org/10.47313/pjsh.v8i1.2210
Tempo.com. (2014). Bom Ikan Rusak 75 Persen Terumbu Karang di Malang. Diakses pada 05 Maret 2024 dari: https://nasional.tempo.co/read/581656/bom-ikan-rusak-75-persen-terumbu-karang-di-malang
Transformasi.org. (2014). 990.000 Hektar Terumbu Karang Rusak Berat - Transformasi. Diakses pada 05 Maret 2024 dari: https://www.transformasi.org/article/990-000-hektar-terumbu-karang-rusak-berat
Ullah, H., Wahab, M. A., Rahman, M. J., Al Mamun, S. N., Kumar, U., Rahman, M. A., ... & Chishty, S. M. S. U. H. (2023). Local Ecological Knowledge Can Support Improved Management Of Small-Scale Fisheries In The Bay Of Bengal. Frontiers in Marine Science, 10, 974591. https://doi.org/10.3389/fmars.2023.974591
Undang-undang (UU) No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.
Undang-undang (UU) No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Willer, D. F., Brian, J. I., Derrick, C. J., Hicks, M., Pacay, A., McCarthy, A. H., ... & Steadman, D. (2022). Destructive Fishing’—A Ubiquitously Used But Vague Term? Usage And Impacts Across Academic Research, Media And Policy. Fish and Fisheries, 23(5), 1039-1054. https://doi.org/10.1111/faf.12668
Yuhandra, E., Rifa’i, I. J., & Hidayat, S. (2023). Local Government Policies In The Management Of Coastal And Marine Resources Through Community Participation. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum, 10(1), 28-37. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v10i1.7539
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v10i2.14106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.