Persepsi Pelaku Usaha terhadap Ketertelusuran Data Sosial Ekonomi Rajungan di Pantai Utara Jawa
Abstract
Pemanfaatan sumber daya rajungan di perairan Indonesia saat ini menghadapi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran. Permintaan tinggi tidak diimbangi dengan pengelolaan yang tepat, mengakibatkan eksploitasi berlebihan dan konflik sosial antara pemanfaat dan pengambil kebijakan. Praktik penangkapan ilegal dan fluktuasi harga menambah kerentanan ekonomi rumah tangga nelayan. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi ketertelusuran data sosial ekonomi yang menjadi kendala dalam pengelolaan rajungan yang berkelanjutan. Data yang tidak lengkap dan bervariasi, mulai dari waktu melaut hingga dokumentasi hasil tangkapan dan penjualan, memperumit pengambilan kebijakan yang efektif. Ketertelusuran data yang buruk mempengaruhi daya saing ekspor dan keberlanjutan stok rajungan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pendekatan adaptif dan integrasi teknologi dalam pengumpulan data, serta peningkatan transparansi dalam rantai pasok untuk mendukung pengelolaan rajungan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Diperlukan strategi pengelolaan yang mempertimbangkan sistem pencatatan terstruktur dan masif untuk menyediakan data dukung akurat sekaligus mengawasi implementasi regulasi yang berlaku sehingga dapat meningkatkan daya saing dan menjamin keberlanjutan perikanan rajungan di Indonesia.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v10i2.14704
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

























