Analisis Biaya Manfaat dan Kontribusinya dalam Pengelolaan Ekowisata Bahari Berkelanjutan: Studi Kasus Pada Pengelolaan Dewi Bahari Mangrove Sari di Kabupaten Brebes – Jawa Tengah
Abstract
Ekowisata mangrove di Dewi Bahari Mangrove Sari, Kabupaten Brebes, memiliki potensi besar untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Namun, pengelolaannya menghadapi tantangan, seperti konflik kepentingan, degradasi ekosistem, dan minimnya pendekatan berbasis bukti dalam pengambilan keputusan. Sementara itu, potensi ekonomi, sosial, dan ekologis belum sepenuhnya dioptimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai biaya dan manfaat yang diperluas dari pengelolaan ekowisata pada Kawasan Dewi Mangrove Sari yang komprehensif baik dari segi ekonomi, ekologi, maupun sosial, guna mendukung kelestarian sumber daya ekosistem mangrove dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2024 dengan studi kasus Dewi Bahari Mangrove Sari Kabupaten Brebes dengan metode penelitian literature review. Data sekunder yang diperoleh berasal berbagai sumber ilmiah berupa jurnal, hasil penelitian maupun laporan kegiatan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis keuangan yang membandingkan antara analisis biaya manfaat klasik dan analisis biaya manfaat diperluas yang sudah memasukan nilai ekonomi mangrove sebagai jasa ekosistem. Indikator yang digunakan meliputi: Nilai Bersih Sekarang (NPV), Tingkat Pengembalian Internal (IRR), Rasio Manfaat Biaya Bersih (Net B/C), Periode Pengembalian (Payback Period), dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekowisata Dewi Bahari Mangrove Sari layak untuk dikembangkan berdasarkan kedua analisis biaya manfaat. Namun dberdasarkan analisis sensitivitas kegiatan ekowisata Dewi Mangrove Sari lebih sensitif terhadap penurunan manfaat daripada kenaikan biaya. Oleh karena itu, pengelola wisata harus bisa meningkatkan jumlah pengunjung melalui penambahan spot atau area tracking mangrove serta menambah aktivitas wisata lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Z., Nuryani, F. E., Saputra, D. K., Fattah, M., Harahab, N., & Kusumawati, A. (2023). Mangrove Potential Assessment for Determining Ecotourism Attraction and Strengthening Destination Branding and Marketing:” Gunung Pithing Mangrove Conservation”, Indonesia. GeoJournal of Tourism and Geosites, 47(2), 388-396.
Asti, A., Priyarsono, D. S., & Sahara, S. (2016). Analisis Biaya Manfaat Program Pembangunan Food Estate dalam Perspektif Perencanaan Wilayah: Studi Kasus Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 4(2), 79-90.
Febriyan, H. Y., Walangitan, D. R., & Sibi, M. (2017). Studi kelayakan proyek pembangunan perumahan bethsaida bitung oleh PT. cakrawala indah mandiri dengan kriteria investasi. Jurnal Sipil Statik, 5(7).
Ginantra, I. K. (2022). Perspective Chapter: Mangrove Conservation–An Ecotourism Approach. In Mangrove Biology, Ecosystem, and Conservation. IntechOpen. Henri, H., Ningsih, G. R., & Bahtera, N. I. (2023). Ecotourism Development Strategy of Mangrove Forest in Kurau Timur Village, Koba District, Bangka Tengah Regency. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 7(1), 1-9.
Indraswari, I. G. A. A. P., Budiadnyani, N. P., Sumantri, I. A., & Dewi, P. P. R. A. (2023). Pemanfaatan Kawasan Konservasi Hutan Mangrove Sebagai Ekowisa ta Di Kampoeng Kepiting. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI, 1(3), 69-75.
Kariada, N. T., & Irsadi, A. (2014). Peranan mangrove sebagai biofilter pencemaran air wilayah tambak bandeng Tapak, Semarang (Role of mangrove as water pollution biofilter in milkfish pond, Tapak, Semarang). Jurnal manusia dan lingkungan, 21(2), 188-194.
Kartawinata, K., Adisoemarto, S., Soemodihardjo, S., dan I.G.M. Tantra., 1978. Status
Pengetahuan Hutan Bakau di Indonesia. Makalah Seminar Ekosistem Hutan
Mangrove I, Jakarta
Kasmir & Jakfar. (2004). Studi kelayakan bisnis. Mizan Media Utama.
Kekenusa A, Rotinsulu DC, Tolosang KD. 2020. Analisis Biaya Manfaat Usaha Nelayan Tradisional di Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Berkalah Ilmiah Efisiensi, 20 (3): 57-65.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2022. Rencana Induk (Masterplan) Pengembangan Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari) Desa Kaliwlingi Brebes. Direktorat Jasa Kelautan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut.
Kristina, G., & Setiawan, T. (2021). Pendekatan Desain Keseharian Pada Ekowisata Mangrove Di Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(2), 1835-1848.
Munasinghe, M., and Lutz, E. (1991). Environmental-Economic Analysis of Projects
and Policy for Sustainable Development. World Bank Environment
Department. Working Paper no 42 Washington, D.C
Notohadiprawiro, T., 1978. Beberapa Sifat Tanah Mangrove Ditinjau dari Segi
Edafologi. Prosiding Seminar Ekosistem Hutan Mangrove I, Jakarta.
Odum, E.P., 1971. Fundamentals of ecology. Third edition. W.B. Saunders Company.
Rifdan, R., Arhas, S. H., & Suprianto, S. (2023). Mangrove Forest Ecotourism Program Development Tongke-tongke in Sinjai Regency. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(5), 2556-2562.
Rumiyanto, R., Irwan, H., & Purbasari, A. (2015). Analisa studi kelayakan penambahan mesin cnc baru dengan metode npv (net present value) di PT. usda seroja jaya shipyard Batam. PROFISIENSI: Jurnal Program Studi Teknik Industri, 3(2).
Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/57 Tahun 2025 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024. https://jatengprov.go.id/publik/umk-jateng-2024-diumumkan-kota-semarang-tertinggi/#:~:text=2.191.161,Kabupaten%20Brebes%20%3A%20Rp%202.103.100
Sukuryadi, S., Johari, H. I., & Ibrahim, I. (2022). Valuasi manfaat tidak langsung mangrove di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 10(1), 55-72.
Tumangger, B. S. (2019). Identifikasi dan karateristik jenis akar mangrove berdasarkan kondisi tanah dan salinitas air laut di Kuala Langsa. Biologica Samudra, 1(1), 09-16.
Tandjung, S.D., 2001. Dasar-dasar Ekologi. Bahan Kursus AMDAL Tipe A. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada dan Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan, Yogyakarta
Tjahjono, A., Adi Intyas, C., & Fattah, M. (2022). Mangrove management strategy for sustainable business based on Indonesian ecological products. GeoJournal of Tourism and Geosites, 43(3), 1045-1055.
Utami, R., Rismawati, W., & Sapanli, K. (2018). Pemanfaatan Mangrove Untuk
Mengurangi Logam Berat Di Perairan Utilization of Mangroves To Reduce
Heavy Metals in The Waters. Prosiding Seminar Nasional Hari Air Dunia, 2(1),
–153
Wahyudin, Y. (2007). An economic value of the natural seaweed resources. SSRN
Electronic Journal, (September). https://doi.org/10.2139/ssrn.1678973
Wahyudin, Y., & Lesmana, D. (2016). Analisis kelayakan ekonomi pengembangan bisnis pemanfaatan kima secara berkelanjutan. Jurnal Mina Sains, 2(2), 53-62.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v10i2.15001
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.