Kinerja Pertumbuhan Ikan Sidat (Anguilla sp.) Stadia Glass Eel pada Media Kolam Terpal

Andina Chairun Nisa, Nanang Apriawan, Lusiana Ritonga

Abstract


Ikan sidat termasuk ikan konsumsi potensial yang memiliki daya tarik baik di dalam maupun luar negeri. Budidaya benih ikan sidat (stadia glass eel) memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah wadah pemeliharaan yang digunakan. Kolam beton sering digunakan sebagai wadah pemeliharaan, namun dibutuhkan biaya yang cukup besar dalam pembuatannya. Alternatif yang digunakan dalam budidaya benih ikan sidat yaitu menggunakan kolam terpal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kinerja pertumbuhan benih ikan sidat pada stadia glass eel pada media kolam terpal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan mutlak dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil yang didapatkan selama kegiatan penelitian dengan masa pemeliharaan 25 hari menunjukkan bahwa benih ikan sidat mengalami pertumbuhan dengan pertumbuhan tertinggi terdapat pada kolam A. Namun kolam A menunjukkan tingkat kelangsungan hidup ikan sidat terendah, yakni sebesar 82,5%. Kolam B dan C masing-masing memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 98,4% dan 99,8%. Secara keseluruhan dalam masa pemeliharaan di kolam terpal, benih ikan sidat dapat tumbuh dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan tingkat kelangsungan hidup pada kolam beton berdasarkan penelitian sebelumnya.

Eel (Anguilla spp.) is considered a potential species for human consuption with significant market appeal both domestically and internationally. However, culturing juvenile eels, specifically at the glass eel stage, presents unique challenges. One such challenge lies in the choice of rearing containers. Concrete ponds are frequently used for this purpose but incur substantial construction costs. As an alternative, tarpaulin ponds offer a more cost-effective option for glass eel culture.The objective of this study was to evaluate the growth performance of glass eels reared in tarpaulin ponds. The variables observed included absolute weight gain, absolute length gain, absolute growth rate, and survival rate. Over a 25-day rearing period, the results indicated that the glass eels exhibited growth, with the highest growth observed in Pond A. However, Pond A had the lowest survival rate for eel larvae, at 82.5%. In contrast, Pond B and Pond C demonstrated significantly higher survival rates of 98.4% and 99.8%, respectively. Overall, during the rearing period in tarpaulin ponds, the glass eels showed positive growth and higher survival rates compared to those previously reported for concrete ponds.


Keywords


Glass eel; Growth; Tarpaulind pond



DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v7i1.15762

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diterbitkan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204

Creative Commons License
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats

p-ISSN: 2615-5753 

e-ISSN : 2963-6493


Indexed by: