Hasil Tangkapan Ikan pada Alat Tangkap Purse Seine dengan Durasi Penyinaran Lampu Berbeda di WPP-NRI 718 Laut Arafura
Abstract
Laut Arafura di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 718 merupakan salah satu daerah penangkapan ikan pelagis yang penting karena memiliki potensi sumber daya ikan yang melimpah. Salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan hasil tangkapan dengan alat tangkap purse seine adalah pencahayaan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh dua durasi penyinaran cahaya, yaitu 500 menit dan 600 menit, terhadap hasil tangkapan ikan. Penelitian dilakukan selama tiga bulan (Desember 2023 – Februari 2024) di atas kapal KMN. Agung Sobrah yang beroperasi di WPP 718. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan dengan masing-masing perlakuan diulang enam kali. Data dianalisis menggunakan uji-t dua sampel independen (α = 0,05) dan analisis deskriptif untuk komposisi jenis ikan. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan jumlah hasil tangkapan antara dua durasi penyinaran (P0,143<0.05). Namun, terdapat variasi jenis ikan yang tertangkap tiap bulan. Dengan demikian, durasi penyinaran 500–600 menit tidak memengaruhi jumlah tangkapan secara nyata, tetapi berpengaruh terhadap komposisi spesies. Penelitian lanjutan perlu mempertimbangkan faktor lingkungan perairan.
The Arafura Sea, located within Indonesia’s Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia (WPPNRI) 718, is one of the key fishing grounds for pelagic fish species because it has abundant fish resource potential. One method used to enhance the effectiveness of purse seine fishing in this area is the application of artificial lighting. This study aimed to compare the effect of two different lighting durations—500 minutes and 600 minutes—on fish catch performance. The research was conducted over three months (December 2023– February 2024) aboard the KMN Agung Sobrah, operating in WPP 718. A field experiment approach was used, with each treatment replicated six times. Data were analyzed using an independent two-sample t-test (α = 0.05) and descriptive analysis to assess species composition. The results showed no significant difference in total catch between the two lighting durations (P = 0.143). However, variations in species composition were observed across months. Thus, while lighting duration between 500 and 600 minutes did not significantly affect total catch volume, it influenced the types of species caught. Further research should consider oceanographic and behavioral factors to better understand these outcomes.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.15578/salamata.v7i1.16022
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Diterbitkan Oleh:
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Jl. Sungai Musi Km 09, Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Indonesia
Telp/Fax: (0481) 2920204
Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.
p-ISSN: 2615-5753
e-ISSN : 2963-6493
Indexed by: