EFEKTIVITAS PENERAPAN APLIKASI E-LAYAR DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bernavita Fiana Pangestu

Sari


Pemanfataan teknologi informasi dengan menggunakan system persuratan dan disposisi secara elektronik menjadi salah satu solusi tepat bagi organisasi atau instansi yang mempunyai kendala sewaktu menggunakan proses persuratan manual, seperti surat hilang, kesulitan mencari surat, proses disposisi yang lambat, dan besarnya suatu unit organisasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2020 meluncurkan aplikasi persuratan berbasis elektronik yang diberi nama Elektronik Pelayanan Perkantoran (E-Layar) dengan laman www.elayar.kkp.go.id yang mana cakupannya berupa persuratan, disposisi, dan kearsipan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Indikator yang gunakan untuk mengukur produktivitas pegawai KKP yaitu; 1) Kuantitas kerja, 2) Kualitas Kerja, 3) Ketepatan waktu. Hasil pembahasan ini membandingkan dari teori aspek mengenai e-governement dan produktivitas kerja dengan hasil praktek di lapangan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan purposive sampling pada 54 orang narasumber yang dirahasiakan. Adapun kesimpulan dari penelitian yaitu, setelah penerapan E-Layar persuratan, disposisi, dan kearsipan sudah jauh lebih baik dan efektif, E-Layar juga meningkatkan kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu bagi pegawai lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Utilizing information technology by using an electronic correspondence and disposition system is one of the right solutions for organizations or agencies that have obstacles when using manual correspondence processes, such as lost letters, difficulty finding letters, slow disposition processes, and the size of an organizational unit. The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries 2020 launched an electronic-based correspondence application called Electronic Office Services (E-Layar) with the page www.elayar.kkp.go.id which covers correspondence, disposition, and archives. The research method used is descriptive qualitative research. Indicators used to measure the productivity of CTF employees are; 1) Quantity of work, 2) Work quality, and 3) Timeliness. The results of this discussion compare the theoretical aspects of e-government and work productivity with the results of practice in the field. Interviews were conducted using purposive sampling on 54 confidential informants. The research concludes that after the implementation of E-Layar, correspondence, disposition, and archiving are much better and more effective, E-Layar also improves quality, quantity, and timeliness for employees within the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries


Kata Kunci


efektivitas; surat; transformasi digital

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akhmad Habibullah, 2010. Kajian Pemanfaatan dan Pengembangan E Government.23(3).187-195

Agoes, Sukrisno. 2011. Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Endang, sri, dkk. (2012). Modul Menangani Surat Masuk dan Keluar (Mail Handling). Jakarta: Erlangga

Falih Suaedi dan Bintoro Wardiyanto. 2010. Revitalisasi Administrasi Negara, Reformasi Birokrasi Dan E Governance. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.

Hidayat. 1986. Konsep Dasar dan Pengertian Produktivitas Serta Interpretasi Hasil. Prisma, prisma, Jakarta: LP3ES.

Indrajit, Richardus Eko. 2004. E-Government Strategi Pembangunan Dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Andi Offset.

Rahadian, A.H. 2019. “Revitalisasi Birokrasi Melalui Transformasi Birokrasi Menuju E Governance Pada Era Revolusi Industri 4.0.” Prosiding Seminar STIAMI. Volume 6, No.1., hal.85-94.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi III, STIE YKPN, Yogyakarta.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Wibawa, Samudra. 2009. Administrasi Negara: Isu-Isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

World Bank. 1989. Sub-Saharan Africa: From Crisis to Sustainable Growth. Washington: World Bank.

World Bank. 1992. Sub-Saharan Africa: From Crisis to Sustainable Growth. Washington: World Bank.

Laws and Regulations

Undang-Undang No. 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan. Lembaran Negara RI Tahun 1971. Sekretariat Negara. Jakarta.

Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 45 tahun 2016 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2021 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020-2024.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 43 tahun 2015 tentang Pedoman penyusunan Standar Operasional Prosedur

Peraturan Presiden Republik Indonesia No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Peraturan Presiden Republik Indonesia No 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia

Website

https://kkp.go.id/djprl/jaskel/artikel/17738-sosialisasi-dan-uji-coba-penerapan-aplikasi-persuratan-dan-kearsipan-e-layar-pada-direktorat-jasa-kelautan

https://kkp.go.id/sosek/artikel/27654-meningkatkan-kemudahan-administrasi-lingkup-kkp-melalui-ttde

https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/artikel/33120-asistensi-tata-naskah-dinas-dan-penggunaan-fitur-tanda-tangan-digital-pada-e-layar

https://elayar.kkp.go.id/




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jp.v9i1.13123

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Copyright of Jurnal Pari (p-ISSN 2502-0730 , e-ISSN 2549-0133)

Sekretariat Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan


Flag Counter

Index by