MONITORING KEGIATAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN PADA BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAUTAHUN 2010-2015

Syarianah Syarianah

Sari


ABSTRAK

Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan diseminasi informasi teknologi hasil   penelitian yang telah dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros.  Metode menggunakan analisis dokumen.  Hasil Kajian menunjukkan bahwa selama enam tahun (2010 s/d 2015) kegiatan diseminasi iptek budidaya air payau telah dilakukan sebanyak 24 kali.  Materi iptek yang disampaikan paling banyak adalah tahun 2010 yaitu sebanyak 17 materi dan paling sedikit tahun 2015 yaitu sebanyak 3 materi.  Peserta yang hadir dalam kegiatan diseminasi terdiri dari pembudidaya sebanyak 960 orang, peneliti 229 orang, penyuluh 144 orang, akademisi 37 orang, dan Warga Negara Timur Leste 4 orang.  Lokasi pelaksanaan kegiatan diseminasi dilaksanakan di 8 propinsi yaitu Sulawesi Selatan sebanyak 15 kali. Sulawesi Tengah sebanyak 2 kali, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo masing-maaing 1 kali, Jawa Timur sebanyak 2 kali. Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan masing-masing 1 kali. Dari 62 jumlah materi iptek yang di diseminasikan terdapat lima peringkat yang paling sering adalah Informasi teknologi  budidaya rumput laut sebanyak 11 kali, budidaya udang 9 kali, teknologi aplikasi probiotik 8 kali, teknologi kesehatan ikan dan polikultur udang, nilah merah, bandeng dan rumput laut masing-masing 6 kali, dan teknologi budidaya kepiting sebanyak 5 kali. Dari kegiatan diseminasi yang dilakukan diharapkan petani tambak/pembudidaya dapat memanfaatkan teknologi hasil penelitian untuk meningkatkan produksi tambaknya,

 

ABSTRACT

The aims of the study is to know the total number disseminated information  technology resulted from the research conducted by Research Institute for Coastal Aquaculture Maros. The method used is document analysis, result of the study showed that during six years (2010-2015) the dissemination of coastal aquaculture technology was conducted 24 times. The highest number of technology disseminated was found in 2010 with 17 contents of coastal aquaculture technology, while the lowest was obtained in year of 2015 with 3 contents of coastal aquaculture technology.  The participants attended  the aquaculture dissemination consist of : 960 farmers, 229 researches, 144 extensions, 37 lecturer and 4 foreigner from Timur Leste.  Dissemination of aquaculture technology was carried out in eight provinces, namely South Sulawesi 15 events, Central Sulawesi and East Java 2 events, while West and Southeast Sulawesi, Gorontalo, and West and South Kalimantan 1 event.  The total number of 62 materials for coastal aquaculture dissemination and ranked to five most frequent dissemination namely:  technology of seaweed cultivation 11 times, technology of shrimp culture 9 times, technology of probiotic applications in shrimp culture 8 times, technology of fish healthy and policulture among shrimp, red nile,  milkfish and seaweed 6 times and  technology of mud crabs culture 5 times.  It is expected that the aquaculture technology disseminated were adopted by shrimp/fish farmers and would enhance shrimp/fish production.


Kata Kunci


Diseminasi; Monitoring Penelitian; Pengembangan; Budidaya; Air Payau

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonim. Diseminasi. Dalam http://www.wikiapbn.org/artikel/Diseminasi, tanggal 12 April 2012.

Dobbins, M.; Ciliska, M.; DiCenso, D.: Dissemination and use of research evidence for policy and practice: a framework for de-veloping, implementing, and evaluating strategies. A report pre-pared for the Dissemination and Utilization Model Advisory Committee of the Canadian Nurses Association and Health. Canadian Nurses Association, Canada, 1998.

Berlo. 1960. Planning for in inovation Through Disemination an Utilitizen of Knowlage. The University of Macigan, un arbur Micigan.

Garforth, C., 1998. . Dissemination pathways for RNR research. Socio-economic Methodologies. Best Practice Guidelines. Chatham, UK: Natural Resources Institute.

Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Buku I, Cetakan Kedua. Penerbit CAPS, Yogyakarta.

Harisetijono. Diseminasi Hasil Litbang : Langkah Penting Untuk Penyebarluasan Hasil Litbang . Warta Matoa, Vol. 1 No. 1, 2014.

Hornby, A.S. 1974; Oxford Advanced Learner's Dictionary Of Current English, London: Oxford University Press

Jennet, P. A., & Premkumar, K. (1996). Technology-based dissemination. Canadian Journal of Public Health 87 (6)

Merriam-Webster. 2012. http://www.merriam-webster.com/dictionary/dissemination tanggal 13 April 2012

Miriam, Siti. 2008. Efektivitas Diseminasi Teknologi Pertanian Melalui Perpustakaan Digital (Kasus pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) dalam JURNAL Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika.

Niputu, DK. 2013. Diseminasi Teknologi Budidaya Ikan Air Tawar. dalam Kelautan dan Perikanan, Penyuluhan Perikanan, Juli 2013

Onong, L.E, 1977. llmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rachmat Hendayana. Diseminasi Multi Channel. Apa itu diseminasi? (diposted Januari 2011). https://diseminasi.wordpress.com/2011/01/04/halo-dunia/

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations. New York. A Devision of Macmillan Publishing Co. Inc.

Septian, Tya. 2010. Skripsi: Peran Pusat Perpustakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Dalam Penyebaran Informasi Hasil Penelitian Badan Litbang Pertanian Melalui Pemanfaatan Jaringan Informasi . Jakarta: Universitas Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jp.v2i1.3242

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Copyright of Jurnal Pari (p-ISSN 2502-0730 , e-ISSN 2549-0133)

Sekretariat Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan


Flag Counter

Index by