ASPEK BIOLOGI RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PESISIR KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, PROVINSI LAMPUNG

Meuthia Maharani Kanedi, Priyanto Rahardjo, Mira Maulita

Abstract


Abstrak

Salah satu potensi perikanan laut adalah rajungan (Portunus pelagicus). Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas yang penting karena mempunyai nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri masih tinggi. Tujuan dilaksanakan praktik integrasi ini adalah untuk Menganalisis beberapa aspek biologi untuk mengetahui pola pertumbuhan sebagai acuan kajian stok rajungan di Pesisir Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung dan Mengetahui aspek perikanan di Pesisir Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.  Pengambilan data praktik meliputi penentuan hubungan lebar bobot karapas, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali tertangkap dan ukuran pertama kali matang gonad. Hasil praktik menunjukkan rajungan yang ada di pesisir Kabupaten Lampung Timur diperoleh dari hasil pengukuran sampel lebar-bobot rajungan sebanyak 1013 spesies dengan pola pertumbuhan alometrik negatif. Hasil nisbah kelamin P. pelagicus memperlihatkan bahwa 544 rajungan jantan (54%) dan 469 rajungan betina (46%) memiliki sex ratio 1:0.862. Persentase Tingkat kematangan gonad jantan (46%) dan betina (54%). Ukuran morfometrik nilai standar length at first maturity (Lm) yaitu 12.48 cm. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Lc Total sebesar 13.23 cm. Rajungan di Pesisir Kabupaten Lampung Timur biasanya ditangkap menggunakan alat tangkap Jaring Rajungan dan Bubu.

Kata Kunci : Rajungan; Lampung Timur, Alat Tangkap


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Adam, A., Firman, F., & Anwar, A. (2016). Model Pengelolaan Perikanan Rajungan Dalam Meningkatkan Pendapatan Nelayan di Kabupaten Pangkep. Jurnal Galung Tropika, 5(3), 203–209.

Asphama, A. I., Amir, F., Malina, A. C., & Fujaya, Y. (2015). Habitat Preferences of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) Species Complex. Aquacultura Indonesiana, 16(1), 10–15.

Damora, A., & Nurdin, E. (2016). Beberapa aspek biologi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap, 8(1), 13–20.

Istikasari, I., Kohar Mudzakir, A., & Wijayanto, D. (2016). Analisis bioekonomi rajungan (Portunus pelagicus) menggunakan Pendekatan Swept Area dan Gordon-Schaefer di Perairan Demak.

Kamrani, E., Sabili, A. N., & Yahyavi, M. (2010). Stock Assessment And Reproductive Biology Of The Blue Swimming Crab, Portunus pelagicus in Bandar Abbas coastal waters, northern Persian Gulf. Journal of the Persian Gulf, 1(2), 11–22.

Kurnia, R., & Boer, M. (2014). Biologi Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) dan Karakteristik Lingkungan Habitat Esensialnya Sebagai Upaya Awal Perlindungan di Lampung Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 19(1), 22–28.

Muhsoni, F. F., & Abida, I. W. (2009). Analisis Potensi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Bangkalan Madura. Embryo, 6(2), 140–147.

Nuraini, S., Prihatiningsih, P., & Hartati, S. T. (2017). Parameter Populasi Dan Selektivitas Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Tertangkap Dengan Beberapa Jenis Alat Tangkap Di Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 15(4), 287–295.

Palupi, R. D. (2018). Komposisi ukuran kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan fase bulan di Perairan Lakara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 1(3).

Pane, A. R. P., Widiyastuti, H., & Suman, A. (2017). Parameter Populasi Dan Tingkat Pengusahaan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Asahan, Selat Malaka. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 9(2), 93–102.

Prabawa, A., Riani, E., & Wardiatno, Y. (2014). Pengaruh Pencemaran Logam Berat Terhadap Struktur Populasi Dan Organ Tubuh Rajungan (Portunus pelagicus, Linn). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 4(1), 17.

Prasetyo, G. D., Fitri, A. D. P., & Yulianto, T. (2014). Analisis daerah penangkapan rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan perbedaan kedalaman perairan dengan jaring arad (mini trawl) di Perairan Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 257–266.

Setiyawan, H. A., & Fitri, A. D. P. (2019). Pendugaan Stok Sumberdaya Rajungan Di Perairan Tegal Jawa Tengah. Jurnal Perikanan Tangkap: Indonesian Journal of Capture Fisheries, 2(3), 37–44.

Sunarto, S. (2012). Karakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Laut Kabupaten Brebes. Institut Pertanian Bogor (IPB).

Tirtadanu, T., & Suman, A. (2018). Aspek Biologi, Dinamika Populasi Dan Tingkat Pemanfaatan Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) Di Perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(3), 205–214.

Waters, I. K. (2017). Aspek Biologi, Dinamika Populasi Dan Tingkat Pemanfaatan Rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) Di Perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan Biological Aspect, Population Dynamics And Exploitation Rate Of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758).

Yusfiandayani, R., & Sobari, M. P. (2011). Aspek Bioteknik dalam Pemanfaatan Sumberdaya Rajungan di Perairan Teluk Banten. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2(1), 71–80.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bjsj.v2i1.8757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.







Creative Commons License
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
ISSN Print: 1978-032X, ISSN Online: 2716-2554

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN
BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

View My Stats

 Index by


 

Location: