TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP POLE AND LINE DI KMN.KCBS 15 DI MAUMERE, NUSA TENGGARA TIMUR

Liya Tri Khikmawati, Demetrio Lopes Dethan, Arwan Renanda, Aditya Bramana

Abstract


Cakalang merupakan salah satu komoditas perikanan ekspor Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satu perairan Indonesia yang menghasilkan ikan Cakalang adalah Kawasan Indonesia Timur (KIT). Salah satu KIT yang menghasilkan ikan cakalang adalah perairan Maumere. Nelayan Maumere biasa menggunakan alat penangkap ikan jenis pancing untuk menangkap cakalang. Pancing yang digunakan adalah jenis pole and line (huhate) yang memiliki konstruksi sederhana terdiri dari Joran/bambu, benang, dan mata pancing. Walaupun alat tangkap ini memiliki konstruksi sederhana namun dapat menangkap ikan dengan nilai ekonomis tinggi. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilakukannya pengamatan terhadap pengoperasian alat penangkap ikan jenis pole and line. Pengambilan data secara langsung dengan mengikuti kegiatan pengoperasian alat tangkap dan melakukan wawancara terhadap nelayan. Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, diketahui bahawasanya di Maumere nelayan menggunakan alat yang terdiri dari joran, tali kelapa, tali utama, tali sekunder, tasi, timah pemberat, pembungkus timah, cincin, tali rapia, bulu ayam dan mata pancing. Kapal yang digunakan dilengkapi dengan flying deck sebagai tempat para pemancing. Operasi penangkapan ikan diawali dengan persiapan perbekalan melaut. Pengambilan umpan di nelayan bagan dan pemancingan ikan cakalang. Ikan yang tertangkap akan dibersihkan dengan disiram air laut dan disimpan di palka dengan diselimuti es balok untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkapan.


Keywords


Cakalang, penangkapan ikan, pole and line, Perairan Maumere

Full Text:

PDF

References


Afrianto dan Liviawaty. (1989). Pengawetan dan pengolahan Ikan. Penerbit kanisus Yogyakarta.

Angraeni, Nur IR, Safruddin, & Mukti Z. (2014). Analisis Spasial dan Temporal Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Thermal Front pada Musim Peralihan di Perairan Teluk Bone. Jurnal IPTEKS PPSP. 1(1), 20-27.

Ayodhyoa, AU. (1981). Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri Bogor.

Ben-Yami. (1989). Fishing Tuna White Pole and Line. FAO 104 p.

Fajrianti D, A Mallawa, & Musbir. (2016). Pendugaan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Teluk Bone. Jurnal IPTEKS PSP. 3(6), 469-483.

Firdaus M.A, Fauzi, A., & Faroby, F. (2018). Deplesi Sumber Daya Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia. Jurnal Sosek Kelautan dan Perikanan. 13(2), 167-178.

Firdaus, M. (2018). Profil Perikanan Tuna dan Cakalang di Indonesia. Buletin Ilmiah “marina” Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. 4(1), 23-32.

Firmansyah RI, Emil R, & Vivanda OJM. (2017). Monitoring Tren dan Produktivitas Hasil Tangkapan Kapal Huhate yang Berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap. 2(5), 194-199.

Hutama DP., Abdul, KM., & Trisnani, DH. (2017). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Unit Penangkapan Huhate (pole and line) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 6(4), 64-73.

Jamal M., Fedi, AS., Budi, W., & John, H. (2014). Konsep Pengelolaan Perikanan Tangkap Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Kawasan Teluk Bone dalam Perspektif Keberlanjutan. Jurnal IPTEKS PSP. 1(2), 196-207.

Jufri AM., Anshar A., & Mukti Z. (2014). Karakteristik Daerah Penangkapan Ikan Cakalang pada Musim Barat di Perairan Teluk Bone. Jurnal IPTEKS PSP. 1 (1), 1-10.

Kekenusa JS., & Marline, SP. (2016). Analisis Penentuan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Perairan Belang Minahasa Tenggara-Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. 16(2), 86-90.

Mallawa A., Faisal A., & Farida GS. (2017). Kajian Kondisi Stok Ikan Cakalang (katsuwonus pelamis) di Perairan Teluk Bone Sulawesi Selatan. Jurnal IPTEKS PSP. 4(7), 1- 17.

Meza, E.B, & S.O. Gracia. (2003). Spatial and Temporal Variation of

Yellowfin Tuna Set Associated With Spotted Dolphin and their

Relationship With Swa Suaface Temperature. Proceedings of the 54

thn Annual Tuna Conference Lake.

Mimiatin, LA, & A Mansyur. (2017). Analisis Pendapatan Usaha Pole and Line di Pelabuhan Perikanan Samudera dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis Perikanan FPIK UHO. 4(1), 27-36.

Mulyanti Y, Herry B, & Sardiyatmo. (2018). Analisis Survival Rate Tawes (Barbonymus gonionotus) terhadap Perbedaan Salinitas sebagai Alternatif Umpan Hidup pada Penangkapan Cakalang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 7(1), 11-19.

Nontji , A. (1993). Laut Nusantara. Jakarta: Djembatan.

Nugraha B, Siti M, & Enjah R. (2010). Komposisi Ukuran Cakalang (Katsuwonus pelamis) Hasil Tangkapan Huhate yang Didaratkan di Tulehu, Ambon. Bawal. 3(3), 199-207.

Rahmat, & Enjah. (2007). Teknik Penangkapan Ikan Pelagis Besar Memakai Alat Tangkap Funai (mini pole and line) di Kwandang, Kabupaten Gorontalo. BTL. 5(2), 69-74.

Sadhori, N. (1985). Teknik Penangkapan Ikan. Bandung: Angkasa. 182 hlm.

Safrudin, Yashinta KD, Rachmat H, M Tauhid U, & Mukti Z. (2018). Studi Kondisi Oseanografi pada Daerah Penangkapan Ikan Pelagis Besar dengan Menggunakan Pole and Line di Perairan Teluk Bone. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan V

Universitas Hasanuddin, Makassar.

Setiyawan A, Lilis S, & Syarief S. (2016). Faktor-faktor Penting yang Mempengaruhi CPUE (catch per unit effort) Perikanan Huhate Berbasis di Bitung. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 22(2), 25-32.

Subani, W., & Barus (1989). Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut Di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut. 248 hlm.

Sudirman & Mallawa, A. (1999). Metode penangkapan Ikan. Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan. Fakultas Perikaan. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Sudirman & Mellawa, A. (2004). Teknik Penangkapan Ikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sultan, M. (1986). Pengenalan Beberapa Jenis Alat dan Metode Penangkapan Di Indonesia. Bogor: Pusat Pengembagan Pendidikan Politeknik Pertanian IPB.

Surur, Fatichus. (2007). Pancing. Yogyakarta: Andi.

Tadjuddaah. (2005). Analisis daerah penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Madidihang (Thunnus albacares) dengan menggunakan data satelit di perairan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggra. Thesis. (tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. 110 hlm.

Talib A. (2017). Tuna dan Cakalang (Suatu Tinjauan: Pengelolaan Potensi Sumberdaya di Perairan Indonesia). Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate). 10(1), 38-50.

Tampubolon, S. M. (1983). Ikan Tuna dan Perdagangannya. Bogor: Fakultas Perikanan IPB.

Vinay A, V. Ramasubramanian, M. Krishnan, Nalini RK & A.E. Ayoob. (2017). Economic Analysis of Tuna Pole and Line Fisheries in Lakshadweep. Indian Journal of Geo Marine Science. 46(5), 947 – 957.

Winarso. (2004). Analisis manajemen waktu pada usaha penangkapan ikan tuna/cakalang dengan sistem rumpon di kawasan timur perairan indonesia. Icaserd working paper No. 30.

Zainuddin M, Safruddin, Aisjah F, Alfa N, Banda S, Sarip H, & Sudirman. (2015). Karakteristik Daerah Potensial Penangkapan Ikan Cakalang di Teluk Bone - Laut Flores Berdasarkan Data Satelit Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a pada Periode Januari-Juni 2014. Jurnal IPTEKS PSP. 2(3), 228-237.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/aj.v4i2.11625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 Citation

           

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Jl. Wan Amir No. 1, Kel. Pangkalan Sesai, Kec. Dumai Barat, Kota Dumai

Telp/Fax: (0765) 4300443

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats