STATUS KAWASAN KONSERVASI PERIKANAN PERAIRAN UMUM DARATAN DI BEBERAPA LOKASI PULAU SUMATERA
Abstract
Penelitian kondisi kawasan konservasi perikanan di beberapa lokasi telah dilakukan mulai bulan Maret-Agustus 2007. Untuk Pulau Sumatera penelitian dilakukan di Propinsi Nangroeh Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi kawasan konservasi perikanan perairan umum, khususnya suaka perikanan yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan, pada lokasi yang ditentukan dengan sengaja atau dipilih (purposive) di kawasan konservasi perikanan Danau Laut Tawar, Propinsi Nangroeh Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Di samping itu, juga dilakukan desk study, studi literatur, dan wawancara dengan petugas Dinas Perikanan Tingkat I dan II serta nelayan sekitar kawasan konservasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, di antaranya jenis ikan, sistem pengelolaan, tipe perairan, dan kondisi sumber daya perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan konservasi di Sumatera sangat beragam dan pada umumnya belum didukung dengan perangkat hukum sebagai dasar pembentukkan. Namun demikian, upaya penetapan atau penyiapan calon kawasan konservasi sudah dilakukan. Kawasan konservasi yang dikelola secara adat oleh kelompok masyarakat seperti di Propinsi Riau (Danau Bakuok) berhasil baik sekali dan di Propinsi Jambi juga masuk katagori baik.
Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi kawasan konservasi perikanan perairan umum, khususnya suaka perikanan yang ada. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan, pada lokasi yang ditentukan dengan sengaja atau dipilih (purposive) di kawasan konservasi perikanan Danau Laut Tawar, Propinsi Nangroeh Aceh Darusalam, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Di samping itu, juga dilakukan desk study, studi literatur, dan wawancara dengan petugas Dinas Perikanan Tingkat I dan II serta nelayan sekitar kawasan konservasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, di antaranya jenis ikan, sistem pengelolaan, tipe perairan, dan kondisi sumber daya perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan konservasi di Sumatera sangat beragam dan pada umumnya belum didukung dengan perangkat hukum sebagai dasar pembentukkan. Namun demikian, upaya penetapan atau penyiapan calon kawasan konservasi sudah dilakukan. Kawasan konservasi yang dikelola secara adat oleh kelompok masyarakat seperti di Propinsi Riau (Danau Bakuok) berhasil baik sekali dan di Propinsi Jambi juga masuk katagori baik.
Keywords
perairan umum daratan; konservasi perikanan; Pulau Sumatera
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.2.5.2009.199-208
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410