INTERAKSI PEMANFAATAN PAKAN ALAMI OLEH KOMUNITAS IKAN DI WADUK PENJALIN, JAWA TENGAH

Dimas Angga Hedianto, Kunto Purnomo, Andri Warsa

Abstract


Faktor ketersediaan pakan alami di perairan waduk dapat menentukan komposisi dan penyebaran serta proses adaptasi beberapa jenis ikan (adaptasi dari lingkungan mengalir menjadi tergenang). Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji interaksi dalam memanfaatkan pakan alami yang tersedia dari komunitas ikan di Waduk Penjalin. Pengambilan ikan contoh dilakukan pada bulan Juni dan Agustus 2011 menggunakan jaring insang percobaan (ukuran 1-3 inci dengan interval 0,25 inci) dan hasil tangkapan nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan beunteur (Puntius binotatus), nila (Oreochromis niloticus) dan tawes (Barbonymus gonionotus) tergolong sebagai planktivora dengan makanan utama berupa fitoplankton masing-masing sebesar 92,23%, 86,91% dan 70,00%. Ikan nilem (Osteochilus vittatus) tergolong sebagai herbivora dengan makanan utama berupa tumbuhan/makrofita sebesar 100,00%. Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) dan manila gift (Parachromis managuensis) tergolong sebagai predator dengan makanan utama berupa ikan masing-masing sebesar 89,33% dan 95,34%. Ikan manila gift merupakan jenis ikan introduksi yang saat ini mendominasi perairan Waduk Penjalin. Interaksi komunitas ikan dalam memanfaatkan pakan alami cenderung memiliki kompleksitas yang rendah. Hal ini diduga akibat tingginya tingkat predasi oleh ikan predator asing, sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah ikan predator dan ikan yang dimangsa.

The availability of food resources in water reservoir determine the composition, dispersal rate and adaptation of some species of fish (an adaptation from riverine to lacustrine). The purpose of this study is to analysing the interaction in utilizing the available of natural resources by fish communities in Penjalin Reservoir. Research was done on June and August 2011 using experimental gillnets (size 1-3 inches with intervals about 0.25 inches) and the catch of fishermen. The results showed that spotted barb (Puntius binotatus), nile tilapia (Oreochromis niloticus) and silver barb (Barbonymus gonionotus) classified as planktivora with the primary food were phytoplankton respectively 92.23%, 86.91% and 70.00%. Bonylip Barb (Osteochilus vittatus) classified as herbivores with the primary food were plant/macrophyte 100.00%. Marble goby (Oxyeleotris marmorata) and jaguar guapote (Parachromis managuensis) classified as a predator with the primary food were fish (prey) respectively 89.33% and 95.34%. Jaguar guapote was aliens species who dominated Penjalin Reservoir. Interaction of food resource utilization of fish communities in Penjalin Reservoir tend to have a lower complexity. This is due to the high levels of predation by dominance of alien predatory species, thus resulting in an imbalance comparison between population of predator and prey.


Keywords


Interaksi; makanan; komunitas ikan; Waduk Penjalin

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.5.1.2013.33-40


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj