PENDUGAAN DAYA DUKUNG PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG DI WADUK PONDOK, NGAWI JAWA TIMUR

Siti Nurul Aida, Agus Djoko Utomo

Abstract


Waduk Pondok seluas 407 Ha berada di Ngawi Jawa Timur, beroperasi sejak 1995 dan merupakan waduk serbaguna. Kegiatan budidaya ikan dengan keramba jaring apung (KJA) di Waduk tersebut sudah berkembang, hingga mencapai 126 petak pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan, total fosfor yang terlepas dari KJA ke peraian dan mengestimasi daya dukung perairan untuk KJA. Tingkat kesuburan perairan dianalisa dengan nilai index status trofik (TSI). Estimasi daya dukung perairan untuk KJA menggunakan pendekatan model keseimbangan total fosfor (P) yang terlepas ke parairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan waduk Pondok sudah termasuk dalam katagori perairan eutrofik dengan nilai TSI 62,1.Total P yang terlepas ke perairan sebesar 15,04 kg ton ikan. Daya dukung perairan untuk KJA adalah 195,2 ton /tahun (130 petak KJA). Jumlah KJA di Waduk Pondok ada 126 petak (189 ton) atau sudah mendekati daya dukung perairan, sehingga jumlahnya tidak dapat ditambah lagi.

Pondok Reservoir as large as 407 hectares is located in Ngawi, East Java. The Reservoir was functionally started in 1995, is a multipurpose reservoir. Fish culture in Pondok Reservoir in 2016 reached 126 cages. The aim of this research is to evaluate the trophic status, the total of phosphorus released into the waters from floating net cage, and carrying capacity of the reservoir for fish culture. Trophic status of reservoir was analyzed trough calculating the TSI (Trophic Status Index). A phosphorus mass balance model was used in assessing the carrying capacity of the reservoir. Research hypotesis in this research is Pondok reservoir has reached eutrophic status, and cages number in Pondok reservoir has alreday exceeds carriying capacity. Pondok reservoir have been categorized as eutrophic status, with the value of TSI 62.1. Total P released to the waters is 15.04 kg P / ton of fish. The carrying capacity of Pondok Reservoir for fish culture is 195,2 ton / year (130 cages). The number fish culture in Pondok Reservoir is 126 cages (189 ton), has already approaching maximum number can not be added anymore.


Keywords


Daya dukung perairan; keramba jaring apung; waduk Pondok

Full Text:

PDF

References


Aertebjerg, G., Carstensen, J., & Dahl, K. (2001). Eutrophication in Europe,s coastal water. (p. 155). European Environment Agency. Belgium.

Aida, S.N., & Utomo, A.D. (2011). Tingkat kesuburan perairan di Waduk Kedung Ombo. BAWAL, 3(6), 415-422.

Aida, S.N., Utomo, A.D., Hidayah, T., Ali, M., Mentari, R.R. D., Kusuma, H., Rahmah, I. N., Subroto, G., & Waroh, B. (2015). Sumber daya ikan dan lingkungan di Waduk Pondok dan Widas, Jawa Timur. Laporan Teknis/Akhir Tahun 2015. (p.161). Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum Palembang.

APHA. (2005). Standard methods for the examinations of water and wastewater. (p.986). APHA inc, Washington DC.

Beveridge, M.C.M. (1996). Cage culture, second edition. (p.346). Fishing news books, Ltd. Fornham survey, England.

Byron, C.J., & Costa-Pierce, B.A. (2013). Carrying capacity tools for use in the implementation of an ecosystems approach to aquaculture. In L.G. Ross, T.C. Telfer, L. Falconer, D. Soto & J. Aguilar-Manjarrez, eds. Site selection and carrying capacities for inland and coastal aquaculture, pp. 87–101

Carlson, R.E. (1977). A trophic state index for lakes. Limnol. Oceanogr, V.22 (2).

David, G.S., Carvalho, E.D., Lemos, D., Silveira, A.N., & Dall, A.S.M. (2015). Ecological carrying capacity for intensive tilapia (Oreochromis niloticus) cage aquaculture in a large hydroelectrical reservoir in Southeastern Brazil. J.Aquacultural Engineering, 66, 30–40.

David A.B. (2014). Aquaculture carrying capacity and water quality in Indonesian lakes and reservoirs. Aquacultura Indonesiana, 15 (2), 46-50.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi. (2016). Data produksi perikanan perairan umum daratan (p. 6). Kabupaten Ngawi.

Effendi, H. (2000). Telaahan Kualitas Air. (p.259). Jurusan MSP Fak. Perikanan dan Kelautan IPB Bogor.

Ginting, O. (2011). Studi korelasi kegiatan budidaya ikan dalam keramba jaring apung dengan pengkayaan nutrien dan Chlorofil-a di Danau Toba. Tesis Program Pasca Sarjana. Fakultas Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Gunkel, G. Matta, E., Selge, F., Moraes, G., Silva, N.d., & Sobral, M.C. (2015). Carrying capacity limits of net cage aquaculture in Brazilian Reservoirs. J.Revista Brasileira de Ciências Ambientais (RBCIAMB). (36), 128-144.

Haryono., Khoir, J., Syamsir., &Erwanto, T. (2001). Pertumbuhan ikan nila gift yang diberi pakan dengan sumber protein hewani yang berbeda. (p.60). Zoologi-Biologi LIPI. Bogor.

Haryanto, H., Thamrin., & Sukendi. (2014). Trophic status and capacity of the wastewater pollution load floating net cages fish culture in Koto Panjang reservoirs. Journal of Environmental Science, 8 (2), 131-145.

Kasiyanti, J., Nugroho, H., & Dwijoyanto. (2013). Kajian penanggulangan banjir kali Widas Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Tesis. Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air. Institut Teknologi Bandung.

Krismono., Astuti, L.P., & Warsa, A. (2008). Evaluation of water quality at Ir. H. Djuanda Reservoir, Jatiluhur. Proceding, international conference on Indonesian inland waters I. (p.105-109). Research Institute for Inland Fisheries Palembang.

Marganof. (2007). Model pengendalian pencemaran di danau Maninjau Sumatera Barat. Disertasi. Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Mhlanga, L., Mhlanga, W., & Mwera, P. (2013). The application of a phosphorus mass balance model for estimating the carrying capacity of Lake Kariba. Turk J Vet Anim Sci, (37), 316-319.

Muhtadi, A., Yunasfi, M., Ma'rufi., & Rizki, A. (2017). Morfometri dan daya tampung beban pencemaran Danau Pondok Lapan di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (OLDI), 2(2), 49–63.

Novotny, V., & Olem, H. (1994). Water Quality, prevention, identification, and management of diffuse polluition. (p.1054). Van Nostrans Reinhold. New York.

Sukimin, S. (2008). The application of phosphourus loading model estimating the carriying capacity for cage culture and Its productivity of Saguling Reservoir, West Java, Indonesia. (pp. 99-104). Proceeding, International Conference on Indonesian Inland Waters. Research Institute for Inland Fisheries Palembang.

Syandri, H., Azrita., & Niagara. (2016). Trophic status and load capacity of water pollution waste fish culture with floating net cages in Maninjau Lake, Indonesia. Eco. Env. & Cons, 22(1), 469-476.

Siagian, M. (2010). Daya dukung waduk PLTA Koto Panjang Kampar Provinsi Riau. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 15(1), 25 – 38.

Utomo, A.D. (2010). Pendugaan daya dukung perairan untuk budidaya ikan pada keramba jaring apung di Waduk Kuto Panjang Riau. Prosiding. Seminar nasional tahunan VII. 7(1), 1-8. Jurusan Perikakan Kelautan UGM dan BRKP. Jogyakarta.

Utomo, AD., Ridho, M.R., Putranto, D.DA., & Saleh, E. (2010). The water quality assessment at Gajah Mungkur Reservoir. Proceeding. International Conference on Indonesian Inland Waters II. (P.123-133). Research Institute for Inland Fisheries.

Utomo, AD., Ridho, M.R., Putranto, D.DA., & Saleh, E. (2011). Keanekaragaman plankton dan tingkat kesuburan perairan di Waduk Gajah Mungkur. BAWAL. Jakarta, 3(6), 415-422.

Utomo, P., Hasanah, P., & Moko, I.G. (2011). Pengaruh pemberian pakan berbeda terhadap konversi pakan dan pertumbuhan ikan Mas (Cyprinus carpio) di keramba jaring apung. Jurnal Akuakultur Indonesia IPB Bogor, 4(2), 49-52.

Utomo, A.D. (2013). Penentuan daya dukung keramba jaring apung di Waduk Gajah Mungkur. Disertasi. Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Sriwijaya Palembang.

Welch, E.B. (2009). Phosphorus reduction by dilution and shift in fish species in Moses lake. International Journal. Lake and Reservoir Management. Taylor and Francis. London, 25(3), 276-283.

White, P., Phillips, M.J., & Beveridge, M.C.M. (2013). Environmental impact, site selection and carrying capacity estimation for small-scale aquaculture in Asia. Site Selection and Carrying Capacities for Inland and Coastal Aquaculture. (p. 231–251). FAO-Fisheries and Aquaculture Departement, Rome-Italy.

Wibowo, H. (2014) Tingkat eutrofikasi Rawa Pening dalam kerangka kajian produktivitas primer fitoplankton. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Widyastuti, E. (2005). Model pengelolaan berkelanjutan budidaya ikan dalam keramba jaring apung di waduk PB Soedirman. Disertasi. Pasca Sarjana IPB. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/bawal.10.3.2018.197-208


Creative Commons License
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-8226
e-ISSN 2502-6410

Find in a library with WorldCatCrossref logo
SHERPA/RoMEO Logogoogle scholardoaj