TEKNIK PENGAMATAN MEROPLANKTON HASIL TANGKAPAN BONGO NET DI SEGARAANAKAN, CILACAP, JAWA TENGAH

Aswar Rudi, Henra Kuslani

Abstract


Segara Anakan terletak di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Segara Anakan terletak pada koordinat: 7034’ – 7047’ Lintang
Selatan dan 108046’ - 109003’ Bujur Timur (BPKSA,2003). Segara Anakan terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusa Kambangan, merupakan perairan semi tertutup (laguna) yang terdiri dari laguna pusat (utama) yang dikelilingi oleh hutan mangrove dan lahan pasang surut (Triyanti et al., 2010).

Selain berperan sebagai penahan abrasi, gelombang dan sumber keanekaragaman, ekosistem mangrove Segara Anakan memiliki nilai ekologi yang penting sebagai habitatmeroplankton dalam mencari makan, dan pemijahan berbagai biota laut. Meroplankton merupakan istilah bagi larva atau biota perairan yang sebagian daur hidupnya bersifat planktonik (Romimohtarto & Juwana, 2004). Salah satu perairan laguna di Indonesia yang cukup potensial adalah Laguna SegaraAnakan.


Keywords


hutan mangrove, meroplankton, laguna



DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.10.2.2012.47-52

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450