TEKNIK PENGUKURAN MORFOMETRIK PADA IKAN CUCUT DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA

Enjah Rahmat

Abstract


Ikan cucut atau ikan hiu (Elasmobranchii) termasuk kelompok ikan pelagis besar yang memiliki nilai ekonomis. Hampir semua bagian ikan cucut
dapat diolah dan dimanfaatkan terutama siripnya yang bernilai ekonomis tinggi yaitu untuk bahan soup. Selain itu daging, tulang, kulit, hati, dan limbah (kepala dan isi perut) semuanya dapat diolah untuk dimanfaatkan.

Jenis alat tangkap yang digunakan nelayan Pelabuhan Ratu dan Binuangeun untuk menangkap ikan cucut di perairan Samudera Hindia terutama
pancing rawai cucut, jaring insang hanyut, dan pancing rawai tuna dan kadang-kadang tertangkap juga oleh pancing ulur dan tonda. 

Jenis ikan cucut hasil penelitian Balai Riset Perikanan Laut tahun 2000-2001 di Samudera Hindia teridentifikasi 43 spesies. Jenis yang dominan didaratkan di Pelabuhan Perikanan Tanjung Luar adalah Carcharhinus hemiodon, di Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap didominansi oleh Alopias pelagicus, dan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu Alopias superciliosis (Anonimus, 2001). 


Keywords


nilai ekonomis; semua bagian; jenis alat tangkap;



DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.9.1.2011.25-29

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450