TEKNIK PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN JARING INSANG PERCOBAAN (experimental gillnets), DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN

Sukamto Sukamto, Tri Muryanto, Henra Kuslani

Abstract


Danau Matano adalah bagian dari komplek Danau Malili (Malili Lakes Complexs) merupakan danau purba yang terletak wilayah Kabupaten LuwuTimur, Sulawesi Selatan. Danau Matano adalah danau tektonik purba, terbentuk pada akhir/pliosen sekitar 2-4 juta tahun lalu, luas permukaan 16.410 hektar. Danau Matano merupakan 10 besar danau terdalam di seluruh dunia dan terdalam di Asia Tenggara (Rusdianto, 2018). Selain danau Matano terdapat beberapa danau lainnya yaitu Danau Mahalona, Danau Towuti, Danau Wawontoa/Lantoa dan Danau Masapi. Danau-danau di komplek Malili tersebut saling terhubung oleh sistem suatu daerah aliran sungai yang terkait dengan yang lain. Danau Matano, Mahalona dan Towuti merupakan danau yang bersifat kaskade, dimana danau Matano terletak di bagian hulu, danau Mahalona di bagian tengah serta danau Towuti dibagian hilir. Ketiga danau tersebut merupakan ekosistim air tawar yang dialiri oleh sungai kecil yang juga berada di kawasan tersebut (Nasution, 2008). Fungsi danau Matano antara lain diantaranya untuk tranportasi air, pariwisata, air minum selain fungsi tersebut diatas juga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk usaha perikanan yaitu dengan cara menangkap ikan menggunakan jaring tangkap dan pancing. Danau Matano merupakan sumber daya alam yang sangat potensial maka perusahaan tambang nikel terbesar kedua dunia, PT. INCO (kini PT Vale Indonesia) memanfaatkan Sungai Larona yang berhulu dari Danau Matano sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk pemanfaatan di pabrik, dan juga untuk digunakan oleh masyarakat (BRPSDI, 2016).

Keywords


Teknik Penangkapan; jaring insang; Danau Matano; Sulawesi Selatan

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2016). Pengendalian ikan asing invasif (IAS) di Danau Matano, Komplek Danau Malili, Sulawesi Selatan. Laporan Teknis Penelitian Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber daya Ikan.

Ayodhyoa, A.U., (1981). Teknik Penangkpan Ikan. Bagian Teknik Penangkapan Ikan. Bogor Institut Pertanian, 1976.

Hedianto, D. A., & Satria, H. (2017). Pendekatan pola peremajaan dan laju eksploitasi ikan Louhan untuk pengendalian ikan asing invasif di Danau Matano, Sulawesi Selatan. J. Lit. Perikan. Ind (23) 4: 227-239.

Hedianto, D. A., Sentosa, A. A., & Satria, H. (2018) Aspek reproduksi ikan Lohan sebagai ikan asing invasive di danau Matano, Sulawesi Selatan. BAWAL.

Nasution, S. H. (2008). Ekobiologi dan dinamika stok sebagai dasar pengelolaan ikan endemic bonti-bonti (Paratherinastriata Aurich) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. 173 p.

Rusdianto, E. (2018). Nasib danau Malili kini, ikan endemik pun nyaris hilang. Mongabay situs beritalingkungan. http://www.mongabay.co.id/2018/07/25/nasib-danau-malili-kini-ikan-endemik-pun-nyaris-hilang/

Sudirman&Malllawa A, (2004). Teknik penangkapan ikan. PT RINEKA CIPTA, Jakarta. 51-58 p.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.16.1.2018.45-48

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450