ASPEK PENANGKAPAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN PURSE SEINE YANG MENDARAT DI PPP TUMUMPA, MANADO, SULAWESI UTARA

Adi Kuswoyo, Enjah Rahmat

Abstract


Laut Sulawesi yang terhubung langsung dengan Selat Makassar, disebelah Timur Laut Maluku dan disebelah Utara Laut adalah Samudera Pasifik menjadikan perairan tersebut subur dan kaya akan unsur hara sehingga peranannya sangat tinggi bagi kehidupan habitat laut. Hal tersebut menjadikan laut Sulawesi memilki kelimpahan dan keanekaragaman sumberdaya perikanan yang tinggi diantaranya perikanan pelagis kecil, pelagis besar, demersal, krustasea dan jenis kekerangan lainnya. Jenis perikanan pelagis yang umum dimanfaatkan diperairan tersebut adalah yellowfine tuna, big eye tuna, cakalang, tongkol lisong, tongkol krai, tongkol komo, ikan layang biru, banyar, siro dan sunglir. Keberadaan laut Sulawesi yang berbatasan dengan Negara tetangga yaitu Philipina dan Malaysia, memerlukan pengelolaan perikanan yang bijak karena keberadaan perikanan yang ada di laut Sulawesi merupakan stok bersama, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadinya konflik.

Pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis telah dilakukan sejak lama, menggunakan berbagai macam alat dan cara. Alat yang umum digunakan pada saat ini adalah purse seine, hand line, long line, pole dan line, troll line dan bagan. Akan tetapi purse seine merupakan alat tangkap yang lebih efektif untuk menangkap ikan-ikan pelagis di sekitar permukaan air (Von Brandt, 1984). Eksploitasi ini dilakukan oleh berbagai macam pengusaha perikanan baik itu dari kalangan industri makro (Perusahaan bidang perikanan tangkap) dan mikro maupun perikanan skala rakyat, yang merupakan mata pencaharian sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan perekonomian keluarga. Permintaan pasar yang tinggi mengakibatkan tekanan penangkapan semakin intensif yang mengakibatkan tendensi penurunan hasil tangkapan, bahkan dibeberapa daerah ukuran hasil tangkapan cenderung lebih kecil-kecil dan apabila hal ini dibiarkan terus menurus tanpa adanya pengendalian dan pengawasan yang bagus dapat mengakibatkan punahnya sumberdaya perikanan yang ada di perairan tersebut.


Keywords


Aspek penangkan; Purse seine; Manado; Sulawesi Utara

Full Text:

PDF

References


Anonim, (2000). The Living Marine Resources of The Western Pasific. Volume 6. Bony fishes part 4 (Labridae to Latimeriidae), estuarine crocodiles, sea turtles, sea snakes and marine mammals). FAO Spesies Identification Guide For Fisheries Purpose. ISSN 1020-6868:3721-3764p.

Carpenter, K.E., & Niem, V. H. (1998). FAO Spesies identification guide for fishing purposes. The living marine resources of the Western Central Pacific. Vol. 2. Cephalopods, crustaceans, holoturians and shark. FAO, Rome: 1194-1366.

Itano, David G. (2004). Buku Panduan untuk Identifikasi Ikan Madidihang dan Tuna Mata besar dalam keadaan Segar. Pelagic Fisheries Research Program. University of Hawai. JIMAR. Honolulul, Hawai USA. p. 28. (Unpublish)

Von Brandt, A. (1984). Fish Catching Methods of The World. England. FAO Fishing. News Books Ltd. Farnham, Surrey. P. 303-308.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/btl.16.1.2018.55-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
E-ISSN: 2541-2450