ANALISIS TANAH TAMBAK DI KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Rosiana Sabang, Rahmiyah Rahmiyah, Muhammad Arnol

Abstract


Komoditas udang, ikan bandeng, dan rumput laut merupakan komoditas yang penting dikembangkan di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, karena permintaan pasar yang masih cukup besar. Lahan tambak harus diperhatikan karena merupakan media untuk hidup dan tumbuh bagi komoditas tersebut. Salah satu lingkungan fisik penyusun lahan adalah tanah. Dengan mengetahui kualitas tanah tambak maka perlakuan terhadap tambak tersebut dapat disesuaikan dengan teknologi yang akan diterapkan. Penelitian dengan contoh tanah tambak diambil pada 71 titik di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tinanggea, Pallangga Selatan, Laeya, dan Lainea pada
kedalaman 0-0,2 m dan 0,2-0,4 m dari permukaan. Hasil analisis tanah tambak adalah bahwa pHF tertinggi terdapat pada Kecamatan Tinanggea pada kedalaman 0-0,20 m yaitu 7,39 sedang pHFOX terendah didapatkan pada Kecamatan Laeya yaitu 0,74. Hasil pengukuran potensial redoks pada umumnya menunjukkan nilai negatif menandakan keadaan tanah tambak di kabupaten tersebut dalam keadaan tereduksi. Kandungan bahan organik tertinggi terdapat di Kecamatan Tinanggea adalah 30,63% dan terendah juga terdapat di Kecamatan Tinanggea yaitu < 0,01%. Kandungan N-total tertinggi terdapat di Kecamatan Tinanggea adalah 0,56% dan terendah juga terdapat di Kecamatan tersebut yaitu 0,03%. Kandungan fosfat tertinggi juga terdapat di Kecamatan
Tinanggea yaitu 233,4 mg/L dan yang terendah pun di Kecamatan Tinanggea yaitu 7,49 mg/L.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/blta.11.1.2013.67-71


Creative Commons License
Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
P-ISSN: 1412-9574
E-ISSN: 2541-2442

google scholar