KERAGAAN CALON INDUK BANDENG HASIL SELEKSI DI TAMBAK

Irwan Setyadi, Gigih Setia Wibawa, Tony Setyadharma

Abstract


Kebutuhan benih bandeng tiap tahun terus meningkat, sehingga berhubungan dengan jumlah dan kualitas telur; namun demikian produksi telur yang berkualitas belum bisa memenuhi kebutuhan budidaya, oleh karenanya perbaikan mutu induk bandeng perlu dilakukan melalui serangkaian percobaan yang terarah melalui seleksi benih awal dengan aturan Standard Operation Procedure (SOP) sampai menjadi induk bandeng unggul yang tumbuh cepat. Induk-induk bandeng tersebut sebagai penghasil telur harus memenuhi kriteria tertentu seperti ukuran panjang dan bobot badan yang memenuhi sebagai calon induk. Kegiatan calon induk ikan bandeng telah dilakukan di tambak, Desa Pejarakan Kabupaten Buleleng, Bali; pada petakan tambak yang berukuran 9.317 m2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ikan bandeng dalam upaya memperoleh calon induk unggul. Hewan uji berupa calon induk dengan panjang dan bobot badan awal rata-rata: 48,90±3,01 cm dan 646,67±83,38 g, padat tebar: 450 ekor. Penelitian berlangsung selama 10 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa panjang total akhir rata-rata: 59,25±4,01 cm dan bobot badan akhir: 2,25±0,28 kg calon induk tersebut dipelihara sampai menjadi induk yang berkualitas. Selama pemeliharaan dilakukan pengamatan kualitas air diantaranya suhu: 29,5°C-30,0°C; salinitas: 32-50 ppt, pH: 8,14-8,29. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemeliharaan calon induk ikan bandeng dapat dilakukan di tambak.


Keywords


tambak; pakan; ikan bandeng; Chanos chanos

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats