PENGGUNAAN HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN DALAM MEMACU PERTUMBUHAN BENIH IKAN WILD BETTA (Betta imbellis)
Abstract
Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang banyak digemari dikalangan hobiis karena memiliki bentuk dan warna yang menarik. Berdasarkan data yang diperoleh dari IBC (International Betta Congress), forum kontes internasional beberapa asosiasi, eksportir, diperoleh informasi bahwa keberadaan ikan cupang giant selalu menjadi primadona para hobiis. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membentuk ikan cupang giant adalah menggunakan protein rekombinan Growth Hormone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi optimum penggunaan hormon pertumbuhan rekombinan dalam memacu pertumbuhan benih ikan wild betta. Bahan yang digunakan adalah protein rekombinan dari ikan kerapu kertang dengan konstruksi pCold-I/E1GH. Metode pemberian rGH secara perendaman terhadap larva umur 5 hari. Dosis perendaman rGH 0 (kontrol internal), 0,015 mg/L; 0,15 mg/L; dan 1,5 mg/L, masing masing direndam dengan penambahan salinitas 6 ppt dan 0,1% BSA, dan terdapat kontrol tanpa perlakuan. Hasil dari perendaman rGH terbaik adalah pada perlakuan 0,15 mg/L dengan panjang rata-rata 2,095 cm dan bobot rata-rata 0,124 g dengan laju pertumbuhan harian sebesar 5,78%.
Keywords
hormon pertumbuhan rekombinan; ikan cupang; pertumbuhan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats