ANALISIS KOMPARATIF JUMLAH INDUK EFEKTIF (NE) MENGGUNAKAN DATA DEMOGRAFIS DAN DATA GENETIK MIKROSATELIT
Abstract
Jumlah induk efektif (Ne) berkorelasi dengan hilangnya keragaman genetik dan laju inbriding. Estimasi Ne yang akurat diperlukan untuk memonitor kestabilan genetik pada populasi yang kecil, khususnya populasi budidaya. Nilai Ne dapat diestimasi berdasarkan data demografis dan data genetik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Ne yang diestimasi berdasarkan data demografis dan data genetik mikrosatelite berdasarkan tiga pendekatan yaitu ketidakseimbangan pautan (linkage disequilibrium), surplus heterozygot (heterozygote excess) dan (molecular coancestry). Sebanyak 64 ekor induk jantan dan 45 ekor induk betina dipijahkan untuk membentuk populasi dasar yang dipelihara hingga umur 120 hari. Pada saat panen seratus ekor dari populasi dasar ini diambil sebagai sampel dan dianalisis dengan lima lokus mikrosatelit untuk mengestimasi Ne genetis. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Ne demografis sebesar 105,7 ekor, sedangkan nilai Ne genetik berkisar dari 142 dengan pendekatan ketidakseimbangan pautan dan tak terhingga pada pendekatan heterozygot excess dan molecular coancestry. Dengan demikian, Ne genetis dengan pendekatan ketidakseimbangan pautan dapat digunakan sebagai penduga Ne demografis.
Keywords
Ne demografis; Ne genetis; linkage disequilibrium; heterozygot excess molecular coancestry
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats