ADAPTASI DAN KERAGAAN PERTUMBUHAN POPULASI IKAN FAMILI MUGILIDAE ASAL BENGKULU DAN JAWA BARAT PADA LINGKUNGAN TERKONTROL

Abstract

Ikan dari keluarga Mugilidae adalah sumber daya genetik yang potensial untuk pengembangan budidaya. Salah satu spesies yang potensial adalah ikan mikih (Cestraeus sp.). Namun, ketersediaan ikan ini masih mengandalkan penangkapan di alam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperoleh informasi tentang adaptasi dan keragaan pertumbuhan spesies ini sebagai upaya untuk domestikasi. Koleksi ikan diperoleh melalui tangkapan alam di Bengkulu (Mukomuko). Ikan dari Jawa Barat (Sukabumi) juga dikumpulkan sebagai
pembanding (TL: 1-2,5 cm, BW: 0,09-0,15 g). Ikan diadaptasi dalam lingkungan yang terkontrol. Uji keragaan pertumbuhan dilakukan di akuarium (100x50x40 cm; padat tebar: 100 ikan / akuarium) dengan 2 ulangan (suhu air: 24-28ÚC). Pakan komersial (30% protein) diberikan sebanyak 5% dari biomassa tiga kali per hari. Data pertumbuhan dikoleksi setiap 30 hari selama periode 90 hari. Ikan hasil koleksi dari alam mampu beradaptasi dalam lingkungan yang terkontrol (SR>90%) selama proses adaptasi. Pertumbuhan panjang dan bobot dari populasi ikan dari Bengkulu adalah 3,08 ± 0,3 cm dan 2,21 ± 0,4 g. Sementara itu, pertumbuhan panjang dan bobot populasi ikan dari Jawa Barat adalah 2,93 ± 0,1 cm dan 1,90 ± 0,1 g. Tingkat kelangsungan hidup populasi ikan dari Bengkulu adalah 70,3 ± 0,06%, dengan laju pertumbuhan
spesifik 3,15 ± 0,01% per hari dan pertumbuhan biomassa sebesar 245,7 ± 11,3 g. Di sisi lain, tingkat sintasan populasi ikan dari Jawa Barat adalah 85,4 ± 0,57%, dengan laju pertumbuhan spesifik 3,02 ± 0,01% per hari dan pertumbuhan biomassa dari 255,8 ± 8,2 g. Selama pengujian kinerja pertumbuhan, data kualitas air menunjukkan kondisi pemeliharaan optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan mikih yang dikumpulkan dari penangkapan liar mampu beradaptasi dengan pemberian pakan komersial dan tumbuh dengan baik dalam kondisi lingkungan terkontrol dalam rangka menunjang program domestikasi.