KUALITAS PEMIJAHAN INDUK IKAN KERAPU SUNU (Plectropomus leopardus) HASIL BUDIDAYA

Ahmad Muzaki, Ida Komang Wardana, Sari Budi Moria Sembiring

Abstract


Pemijahan alami ikan kerapu sunu hasil budidaya generasi pertama (F1) dan induk dari alam (F0) dilakukan pada bak pemijahan terkontrol. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membandingkan kualitas pemijahan alami induk kerapu sunu F1 dan F0. Hewan uji yang diamati adalah 30 ekor induk kerapu sunu F1 berukuran 2-4 kg dan 30 ekor induk kerapu sunu F0 berukuran 2–5 kg. Induk dipelihara di dalam dua bak pemeliharaan menggunakan sistem sirkulasi air dengan pergantian air sebanyak 300% per hari. Pakan yang digunakan berupa ikan rucah segar dan cumi-cumi (2:1) yang dicampur dengan vitamin C dan E, pakan diberikan secara ad libitum 1x sehari. Parameter yang diamati adalah jumlah telur yang dihasilkan, jumlah telur yang dibuahi, tingkat pembuahan dan frekuensi pemijahan. Hasil pengamatan selama satu tahun menunjukkan bahwa induk ikan kerapu F1 memijah sebanyak enam kali dengan jumlah telur yang dihasilkan 220,000-2,670,000 butir dan tingkat pembuahan 41.15-85.16%. Sedangkan induk kerapu sunu F0 memijah sebanyak sembilan kali dengan jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 4,160,000-49,349,000 butir dan tingkat pembuahan 60.97-85.16%. Dengan demikian, induk ikan kerapu sunu hasil budidaya (F1) telah berhasil memijah pada wadah pemeliharaan terkontrol walaupun kualitasnya masih lebih rendah dari induk alam (F0).


Keywords


pemijahan; ikan kerapu sunu; Plectropomus leopardus; induk hasil

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats