KELIMPAHAN PLANKTON DI TAMBAK UDANG INTENSIF DAN TRADISIONAL KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Utojo Utojo, Akhmad Mustafa, Tarunamulia Tarunamulia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi tingkat kestabilan ekosistem perairan dan produktivitas tambak intensif dan tradisional melalui perhitungan indeks biologi (keragaman, keseragaman dan dominansi) plankton di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Pengambilan contoh plankton merupakan representasi kelimpahan plankton di perairan tambak intensif dan tradisional. Pengukuran peubah kualitas air tambak antara lain suhu, salinitas, oksigen terlarut dan pH, sedangkan yang dianalisis di laboratorium yaitu bahan organik total, NO2, NO3, NH3, PO4, Padatan Tersuspensi Total, dan Fe. Identifikasi plankton menggunakan mikroskop dan perhitungannya dengan metode counting cell. Hasil studi analisis plankton di perairan tambak intensif didapatkan 23 genera (16 genera fitoplankton dan 7 genera zooplankton) dengan kelimpahan plankton berkisar 702–4.269 ind./L dan di tambak tradisional didapatkan 13 genera (10 genera fitoplankton dan 3 genera zooplankton) dengan kelimpahan plankton berkisar 134–776 ind./L. Perairan tambak intensif dan tradisional masih dalam batas yang dapat ditolerir oleh organisme budidaya. Berdasarkan nilai indeks biologi (keragaman, keseragaman dan dominansi) dengan peran plankton dalam meningkatkan kestabilan ekosistem perairan dan sebagai pakan alami udang dalam meningkatkan produktivitas tambak, yang dikelola secara intensif memiliki keragaman dan kelimpahan yang relatif lebih tinggi dari pada tambak tradisional dengan kestabilan ekosistem perairan yang moderat, sedangkan pada tambak tradisional tergolong tidak stabil. Secara rata-rata, keseragaman genus di kedua tambak tersebut relatif merata dan dalam struktur komunitas plankton tidak terdapat genus yang mendominasi genus yang lain. Peubah kualitas air tambak intensif yang berpengaruh positif terhadap kelimpahan plankton yaitu nitrat, suhu, oksigen terlarut dan pH, yang berpengaruh negatif yaitu amonia dan NO2, sedangkan kualitas air tambak tradisional yang berpengaruh positif terhadap kelimpahan plankton yaitu nitrat, suhu dan pH, yang berpengaruh negatif yaitu bahan organik total, amonia dan NO2.


Keywords


kelimpahan plankton, tambak intensif; tradisional; Kabupaten Probolinggo

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats