KONDISI PERAIRAN SEKITAR TAMBAK UDANG SUPERINTENSIF BERDASARKAN PARAMETER FISIKA KIMIA KABUPATEN TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ruzkiah Asaf, Mudian Paena, Kamariah Kamariah

Abstract


Pencemaran pesisir dan lautan terjadi karena kegiatan manusia yang ada di daratan. Sumber pencemaran pesisir dan lautan berasal dari kegiatan industri, rumah tangga dan pertanian (termasuk pertanian dalam arti luas seperti perikanan dan peternakan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan sekitar tambak berdasarkan parameter fisika-kimia, di lokasi budidaya tambak Kabupaten Takalar. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan pada 20 titik pengamatan secara in situ meliputi, suhu, kecerahan, DO, pH, fosfat, amoniak, nitrit, nitrat, TSS dan BOT. Hasil penelitian menunjukkan suhu berkisar 26,5°C–27,3°C, kecerahan 1-3,2 m, salinitas 35,28-35,52 o/oo, pH 8,09–8,26, oksigen terlarut 13,83–16,45 mg/L, nitrat 0,101–0,2387 mg/L, nitrit 0,0025-0,0256 mg/L, TSS 2-76 mg/L, fosfat 0,00–0,1578 mg/L, amonia 0,0237–0,1349 mg/L, BOT 28,67–56 mg/L. Berdasarkan standar baku mutu kualitas air menurut KepMen LH No. 51 Tahun 2004 untuk biota laut dan berdasarkan literature yang ada maka dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan berdasarkan parameter fisika-kimia masih berada dalam kondisi baik.


Keywords


kondisi perairan; parameter fisika-kimia; Punaga; Takalar; tambak superintensif

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats