PENTOKOLAN BENIH KEPITING BAKAU HASIL PERBENIHAN DI BAK TERKONTROL DENGAN JENIS PAKAN BERBEDA
Abstract
Produksi benih kepiting bakau, Scylla sp. sudah berhasil dilakukan sehingga penyediaan benih hatcheri diharapkan dapat lebih intensif dan menggantikan penggunaan benih alam yang banyak digunakan oleh petani kepiting saat ini.Tingkat kanibalisme yang tinggi pada kepiting muda yang dihasilkan dari perbenihan memerlukan penanganan dan teknik khusus pada aspek pentokolannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis pakan yang tepat pada pentokolan benih kepiting di bak terkontrol.Penelitian dilaksanakan di hatcheri kepiting Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau (BPPBAP) di Maranak-Maros Sulawesi Selatan. Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Krablet dipelihara secara individu dalam gelas plastik yang dilubangi dan diset terapung dalam rakit mini di dalam 16 unit akuarium yang telah diisi air payau salinitas 20 ppt. Perlakuan yang diuji adalah perbedaan jenis pakan untuk crablet yaitu : A). Ikan teri, B). Ikanucah, C). Udang/rebon. dan D). kulit sapi yang dimasak. Masing-masing jenis pakan diberikan setiap hari sekali secara ad libitum. Hasil analisa proksimat menunjukkan bahwa ikan rucah mengandung kadar lemak tertinggi (13,65%) dan kadar protein tertinggi adalah kulit sapi (84,9%). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun sintasan krablet berkisar 8093,3% dimana sintasan tertinggi pada krablet yang diberi pakan udang rebon dan terendah pakan kulit sapi namun berdasarkan analisa statistik keempat perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05).
Keywords
pentokolan krablet; kepiting bakau; jenis pakan berbeda
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats