PERFORMANSI NILA SRIKANDI DAN NILA MERAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI UDANG WINDU SISTEM POLIKULTUR DI TAMBAK MARGINAL

Markus Mangampa

Abstract


Budidaya sistem polikultur sudah lama dikenal oleh pembudidaya tradisional, namun masih terbatas pada dua komoditas polikultur yaitu udang windu dan bandeng. Sistim polikultur ini menggunakan nila srikandi atau nila merah untuk memanfaatkan potensi sumberdaya lahan marginal secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah melihat performansi (sinergitas) kedua jenis nila dalam meningkatkan produksi udang windu dengan sistim polikultur pada kondisi musim hujan di lahan marginal. Di samping itu. memanfaatkan potensi sumberdaya secara optimal sehingga dapat meningkatkan produktivitas tambak marginal (TSM dan tanah gambut). Kegiatan ini dilakukan di tambak pembudidaya di kabupaten Luwu Timur, menggunakan 2 petak tambak berukuran masing masing 1,0 ha pada musim hujan, dengan perlakuan polikultur udang windu dan bandeng dengan jenis nila yang berbeda yaitu  perlakuan polikultur A: udang windu: 30.000 ekor/ha, bandeng 1500 ekor/ha, nila srikandi: 1500 ekor/ha, dan polikultur B udang windu: 30.000 ekor/ha, bandeng 1500 ekor/ha, nila merah: 1500 ekor/ha, setiap perlakuan tanpa ulangan. Waktu pemeliharaan ± 90 hari. Hasil polikultur dengan nila srikandi (A) diperoleh produksi udang windu (286,0 kg/ha/musim) lebih tinggi dibandingkan dengan produksi udang windu (208,5 kg/ha/musim)  yang dipolikultur dengan nila merah (B). Demikian pula produksi nila srikandi (310 kg/ha/musim) lebih tinggi dibanding produksi nila merah (236 kg/ha/musim). Komoditas bandeng hanya digunakan sebagai kontrol biologis ke-2 polikultur dengan produksi (A):189,5 kg/ha/musim dan (B):240,5 kg/ha/musim (1 tahun= 2 musim). Peubah mutu air umumnya masih layak untuk budidaya kecuali salinitas, alkalinitas sangat rendah dan BOT yang cukup tinggi karena tanah sulfat masam (lahan marginal). Polikultur dengan nila srikandi memberikan performan yang lebih baik untuk meningkatkan produksi udang windu dibandingkan dengan nila merah, pada kondisi salinitas rendah Namun produksi udang windu ke 2 polikultur ini lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi existing produksi udang windu rata rata baru mencapai 128 kg/ha/tahun.


Keywords


polikultur; udang windu; nila srikandi; nila merah; bandeng

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats