PENERAPAN IPTEK BUDIDAYA UDANG WINDU (Peneaus monodon) DI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH
Abstract
Kabupaten Brebes merupakan salah kawasan tambak udang yang telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi udang di kawasan pantura Jawa. Budidaya udang windu, Penaeus monodon di Kabupaten Brebes umumnya dilakukan secara ekstensifl dengan luas 0,3–1 ha. Namun karena rendahnya mutu kualitas air, budidaya udang windu sering mengalami kegagalan panen. Untuk mengantisipasi persoalan tersebut, aplikasi probiotik di tambak udang windu merupakan salah alternatif untuk agar kualitas air menjadi lebih baik. Kegiatan model penerapan budidaya udang windu dengan aplikasi probiotik telah dilakukan di Desa Desa Bangsri Kabupaten Brebes pada Februari-Desember 2014. Tujuan penerapan IPTEK budidaya udang windu adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan produkstivitas lahan tambak. Penerapan budidaya udang windu di lakukan pada 3 (tiga) kawasan yaitu kawasan Barat (KB), kawasan Selatan (KS) dan kawasan Timur (KT). Padat tebar udang windu berjumlah 4 ekor per m2.. Dari analisa data diperoleh bahwa aplikasi probiotik di tambak meningkatkan produktivitas dua kali lipat dibandingkan tambak masyarakat yaitu 127,0–185,5 kg/Ha/MT dengan sintasan 33,3–38,3%. Rendahnya sintasan dalam ditambak disebabkan oleh faktor cuaca yang berfluktuasi tinggi dari 21,34–34,89oC, tumbuhnya ganggang dan erinfeksinya udang windu oleh WSSV. Hasil perhitungan biaya juga menunjukan bahwa untung yang diperoleh pembudidaya masih relatih rendah jika diasumsikan biaya rata-rata produksi tambak masyarkat per Ha adalah Rp. 4.500.000, maka nilai pendapatan bersih kooperator senilai Rp 4.970.000– 6.975.000/ ha/MT. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan kegiatan penerapan teknologi budidaya udang windu pola ekstensif dengan aplikasi probiotik, tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga pembudidaya telah mampu melakukan perbanyakan probiotik secara mandiri.
Keywords
produktivitas; tambak; udang windu; Kabupaten Brebes
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats