PEMIJAHAN IKAN GABUS (Channa sriata Bloch, 1793) SECARA ALAMI PADA WADAH BUDIDAYA DI CIJERUK, BOGOR

Irin Iriana Kusmini, Rudhy Gustiano, Vitas Atmadi Prakoso, Faridhuddin Ath-tar, Fera Permata Putri

Abstract


Ikan gabus (Channa sriata Bloch, 1793) adalah salah satu primadona ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Keunggulan yang dimiliki ikan gabus selain sebagai bahan pangan yang kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, juga kaya akan albumin yang berperan penting didalam proses penyembuhan luka. Populasi ikan gabus di alam baik induk maupun benih mulai berkurang seiring dengan faktor alamnya yang sudah terkontaminasi dengan limbah pabrik, pendangkalan, pestisida dan eksploitasi yang berlebihan. Untuk menjaga kelestarian ikan gabus perlu adanya domestikasi, pembenihan dan budidayanya dalam wadah budidaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan reproduktif dan pemijahan secara alami ikan gabus di dalam wadah budidaya. Hasil penelitian ikan gabus yang telah teradaptasi di kolam budidaya dapat memijah secara alami saat kapasitas curah hujan cukup tinggi, dari satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000-11.000 butir. Ikan gabus bersifat partial spawning yaitu tidak seluruh telur dikeluarkan tetapi dikeluarkan secara bertahap, diameter telur 0,9-1,3 mm. Perkembangan embriogenesis telur ikan gabus adalah fase Morula, fase embrio, dan telur menetas setelah 24 jam. Rata-rata panjang benih yang dipelihara di akuarium pada umur 60 hari 6,4±0,51 cm dengan bobot rata-rata 2,47±0,53 g, sintasan (SR) 74,56%.


Keywords


kan gabus; pemijahan alami; wadah budidaya

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats