BIOTA PENEMPEL PADA KERAMBA JARING APUNG IKAN TUNA SIRIP KUNING, Thunnus albacares DI PERAIRAN GONDOL

Jhon Harianto Hutapea, Ananto Setiadi, Retno Andamari

Abstract


Ikan tuna merupakan ikan ekonomis penting dan ikan tuna sirip kuning, Thunnus albacares merupakan jenis utama yang ditangkap di Indonesia. Ikan tuna sirip kuning sudah mampu dipelihara pada keramba jaring apung berbentuk bulat dari bahan High Density Poly Ethylene (HDPE) dengan ukuran mata jaring 3,5 inchi. KJA ini mulai digunakan pada bulan Desember 2013. Dengan jumlah ikan tuna di dalam KJA antara 50-60 ekor calon induk ukuran awal 3,0–5,0 kg/ekor. Ukuran KJA yang besar dan masa pemeliharaan yang panjang, dan ikan tuna yang sensitive terhadap penanganan, sehingga tidak memungkinkan untuk mengganti jaring selama pemeliharaan. Oleh karena itu, biota penempel berpotensi menjadi pengganggu dalam masa pemeliharaan. Setelah 6 bulan penggunaan KJA, dilakukan pengamatan jenis biota yang menempel pada jaring dan hasilnya menunjukkan bahwa biota penempel yang terdiri dari kekerangan sebanyak tiga jenis yaitu Picntada sp., Pteria penguin, dan Pinna sp. serta rumput laut lima jenis Padina sp., Sargassum sp., Gracilaria sp., Teripang, Holothuria sp., Bulu babi, Tripneustes sp. dan karang lunak yang sangat melimpah. Oleh karena itu, dalam pengelolaan KJA tuna perlu dilakukan pembersihan biota penempel secara berkala agar terjamin kesehatan dan pertumbuhan ikan tuna sirip kuning. Kekerangan yang menempel pada jaring dapat menutup arus air sehingga dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut dalam KJA yang berakibat menurunkan kesehatan ikan tuna.


Keywords


biota penempel; kja; tuna sirip kuning

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats