PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN PATIN PASUPATI DALAM MENUNJANG INDUSTRIALISASI PERIKANAN: “PELUANG EKSPOR IKAN PATIN DAGING PUTIH” DI PALEMBANG, SUMATERA SELATAN

Evi Tahapari, Jadmiko Darmawan

Abstract


Kegiatan pembenihan (pemijahan, pemeliharaan larva secara indoor dan pendederan secara outdoor) ikan patin pasupati relatif belum banyak dilakukan di masyarakat, hal ini antara lain karena dalam proses pemijahannya perlu tersedia dua spesies induk ikan patin yaitu betina ikan patin siam dan jantan patin jambal. Tujuan kegiatan ini adalah untuk transfer teknologi pembenihan untuk mendukung produksi massal benih ikan patin pasupati yang terjamin dalam aspek kualitas, kuantitas, dan kontinuitas dalam  enunjang industrialisasi perikanan. Tahapan kegiatan meliputi: pembenihan dan pendederan ikan patin pasupati, pendederan I secara indoor hatchery dan pendederan II secara outdoor di kolam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai fekunditas induk 60.000-120.000 butir/kg; OSI (Ovi Somatic Index) 5,0%-10,0%; derajat fertilisasi 84,34%-91,37%; dan derajat tetas telur 98,73%-99,66%. Pada kegiatan pendederan I secara indoor hatchery selama 28 hari dihasilkan sintasan benih sebesar 70%, rata-rata panjang standar 3,44±0,37 cm; panjang
total 4,13±0,48 cm; dan bobot 0,72±0,24 g. Pada kegiatan pendederan II secara outdoor di kolam selama 40 hari pemeliharaan dihasilkan sintasan benih sebesar 64,54%-68,73% rata-rata panjang standar 11,03±0,83-11,22±0,72 cm; panjang total 13,33±0,83-14,03±0,80 cm; bobot 19,03±3,23-23,75±4,49 g; dan konversi pakan 0,79-0,94. Dari beberapa parameter dapat disimpulkan bahwa transfer teknologi pembenihan dan pendederan ikan patin pasupati telah terlaksana dengan baik. Agar proses transfer teknologi dapat lebih berhasil, maka perlu adanya kegiatan lebih lanjut dengan melibatkan pendampingan tim teknis yang lebih intens.


Keywords


diseminasi, patin pasupati, pembenihan, transfer teknologi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats