PEMANFAATAN IKAN NILA SRIKANDI (Oreochromis aureus x niloticus) SEBAGAI ALTERNATIF USAHA POTENSIAL PADA LAHAN SUB OPTIMAL DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA

Abstract

Ikan nila Sikandi merupakan ikan nila unggul dengan pertumbuhan cepat dan toleran salinitas tinggi hingga 30 ppt. Ikan nila Srikandi dilepas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan dan ditetapkan distibusinya berdasarkan SK nomor: KEP.09/MEN/2012. Penelitian ini dilakukan untuk menguji performa ikan nila Srikandi pada tambak masyarakat di Kecamatan Pekalongan Utara dengan salinitas 10-25 ppt. Lokasi pengujian meliputi 6 tambak masyarakat yang tersebar di Desa Degayu, Desa Pabeyan dan Desa Bandengan. Benih yang digunakan berukuran 5-8 cm dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi. Pemeliharaan dilakukan selama 3-4 bulan dengan sistem ekstensif dengan padat tebar 2-5 ekor per meter. Pakan buatan untuk ikan nila dengan kandungan protein + 18 % diberikan sesuai kebutuhan. Hasil pemeliharaan menunjukkan ikan nila Srikandi dapat mencapai ukuran 200-300 gram dalam waktu 3-4 bulan pemeliharaan. Dengan ketersediaan pakan alami yang melimpah diperoleh nilai FCR pakan buatan antara 0,51-0,82 % dengan nilai sintasan 75,54+9,36 %. Hasil penelitian menunjukkan pembesaran ikan nila Srikandi dapat menjadi alternatif usaha produktif di lahan sub optimal di daerah pesisir pantai.