RESPONS HEMOGLOBIN DARAH BEBERAPA IKAN CYPRINID (MAS, NILEM, DAN TORSORO) TERHADAP CEKAMAN PENGURANGAN KADAR OKSIGEN

Wahyulia Cahyanti, Otong Zenal Arifin

Abstract


Penurunan kadar oksigen perairan secara mendadak akan menyebabkan tekanan pada ikan. Darah merupakan salah satu komponen sistem transpor yang sangat vital dan dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performa haemoglobin darah ikan-ikan cyprinid (mas, nilem, dan Tor soro) dalam merespons perubahan lingkungan akibat pengurangan oksigen. Penelitian menggunakan Ikan berbobot 48,11±4,24 g; sebanyak 18 ekor untuk masing-masing spesies. Perlakuan tekanan tersebut adalah A (ikan mas), B (ikan nilem), dan C (ikan Tor soro) dengan tiga kali ulangan untuk tiap perlakuan. ikan diletakkan dalam akuarium berukuran 40 cm x 20 cm x 20 cm, tertutup dan tanpa aerasi. Untuk melihat pengurangan oksigen, tiap
akuarium diukur kandungan oksigen terlarutnya setiap 30 menit, sekaligus menghitung tingkat konsumsi oksigen tiap spesies ikan. Pengukuran kadar haemoglobin darah dilakukan sebelum perlakuan dan pada saat LD (lethal death) 50%. Respons hemoglobin darah terhadap cekaman pengurangan oksigen menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibanding ikan yang tidak mengalami tekanan. Nilai tertinggi diperoleh pada ikan mas 5,1±1,4%. Konsumsi oksigen tertinggi terdapat pada ikan mas yaitu 8,22±1,53 pada 1 jam pertama dan
terus menurun. Nilai LD 50% tercepat adalah ikan Tor soro yaitu 245±17 menit.


Keywords


Cyprinid, hemoglobin, deplesi oksigen

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats