INOVASI SISTEM BUDIDAYA NILA TOLERAN SALINITAS DALAM MENDUKUNG REVITALISASI TAMBAK

Lies Emmawati Hadie, R.R. Sri Pudji Sinarni Dewi, Sularto Sularto, Wartono Hadie

Abstract


Salah satu inovasi dalam sistem budidaya adalah dengan melakukan introduksi strain nila yang mampu tumbuh dengan optimal di tambak. Tim Peneliti dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi telah berhasil merakit strain nila yang toleran salinitas. Strain nila ini mampu tumbuh secara optimal pada kisaran salinitas 10‰–30‰ dan telah dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada tahun 2012, strain ini dikenal sebagai nila Srikandi. Inovasi sistem budidaya nila toleran salinitas telah diimplementasikan di lahan tambak seluas 6.000 m2 di Desa Dampyak. Selain itu, juga diintroduksikan teknik perbenihannya di Balai Benih Ikan (BBI) di Pangkah, Kabupaten Tegal. Sistem budidaya nila yang dikembangkan di wilayah itu bersifat komprehensif, karena benih ikan nila dapat diproduksi oleh BBI Pangkah. Hasil aplikasi sistem budidaya nila toleran salinitas menunjukkan adanya peningkatan produksi tambak dari 1.020 ton/ha menjadi 4.143 ton/ha dalam waktu tiga bulan. Analisis anggaran parsial dari budidaya nila toleran salinitas di tambak tersebut menunjukkan R/C atas biaya total mencapai 1,75. Indikator ekonomi ini memperlihatkan bahwa inovasi sistem budidaya nila toleran salinitas di tambak mampu meningkatkan produksi, dan impact dari kondisi tersebut akan sangat mendukung program revitalisasi tambak di wilayah pantura.


Keywords


budidaya; salinitas; nila; tambak

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2008. Petunjuk teknis pembenihan dan pembesaran ikan nila (O. niloticus). http:// www.litbang.kkp.go.id/rica-maros/images/pdf/037/materi., 28 hlm.

Tabel 3. Analisis anggaran parsial usaha budidaya nila Srikandi di tambak selama 3 bulan masa pemeliharaan

Komponen biaya dan pendapatan Jumlah

A.

701.000

- Pakan (2.026 kg x Rp 6.250,-) 12.662.500 - Benih nila (26.000 x Rp 50,-) 1.300.000 - Alat perikanan 384.000 - Pupuk cair (1,5 L x Rp 30.000,-) 45.000 - Probiotik (5 botol x Rp 250.000,-) 1.250.000 - Saponin (75 kg x Rp 7.500,-) 562.500 - Kapur (2 karung x Rp 25.000,-) 50.000 16.254.000

B.

346.000

C. 11.752.500 D. 1,75

Komponen biaya (Rp/6.000 m2/3 bulan) Tenaga kerja 3 orang x 90 hari x Rp 6.300,Bahan

Penerimaan (2.486 kg @ Rp 11.000,-)

Keuntungan finansial R/C atas biaya total

Total biaya

Komponen pendapatan

Prosiding Indoaqua - Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2012 8

Anonim. 2010a. Statistik Perikanan Kabupaten Tegal. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tegal, 10 hlm. Anonim. 2010b. Budidaya nila di tambak Pandu Karawang. http://www.radar-karawang.com/2010/05/ budidaya-ikan., 3 hlm. Anonim.2011a. Industrilalisasi Perikanan butuh Sinergitas Pusat – Daerah. http://www.kkp.go.id/index/php/arsip/c/6476/wira usaha-perikanan-didorong Anonim. 2011b. Standar operasional prosedur pembenihan dan pembesaran ikan nila. Balai Penelitian Pemuliaan Ikan. Sukamandi, 4 hlm. Bastiawan, D. & Wahid, A. 2005. Tehnik pembenihan nila GIFT secara massal dan pembesaran ikan nila merah di tambak. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar. Bogor, 2 hlm. Indarjo, A., Samidjan, Driristiyanto, Zaenuri, M., & Rachmawati, D. 2009. Kaji terap teknologi budidaya ikan nila GIFT di tambak sebagai upaya penanggulangan rawan gizi, kemiskinan pasca tsunami. Project report. Fakultas Perikanan dan Kelautan. UNDIP. Semarang. http://eprint.undip.ac.id/27852. Mantau, Z. & Tirajah, S. 2008. Kajian pembesaran ikan nila merah dalam tambak di Desa Likupang II, Kabupaten Minahasa Utara http://saluargominut.blogspot.com/2008/01/kajian-pembesaran. Swastika, D.K.S. 2004. Beberapa teknik analisis dalam penelitian dan pengkajian teknologi pertanian. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 7(1): 90-103.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats