PRODUKSI CALON INDUK UDANG WINDU, Penaeus monodon ASAL TAMBAK DENGAN PADAT PENEBARAN BERBEDA PADA BAK FIBER BERDASAR PASIR
Abstract
Penelitian produksi calon induk asal tambak dengan padat penebaran berbeda telah dilakukan di Broodstok Center udang windu (BCUW), Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau yang berlokasi di Barru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan optimum calon induk udang windu yang
dipelihara di bak fiber berdasar pasir secara terkontrol. Hewan uji yang digunakan berasal dari Instalasi Tambak Takalar, induk betina berukuran rata-rata bobot 60,5±9,06 g (perlakuan A), 60,1±11,9 g (perlakuan B), dan 60,2±9,79 g (perlakuan C), sedangkan induk jantan berukuran rata-rata bobot 51,1±7,42 g (perlakuan A), 52,6±6,18 g (perlakuan B), dan 50,87±6,01 g (perlakuan C). Bak fiber yang digunakan bervolume 20 ton sebanyak 9 buah yang dasarnya dilapisi dengan pasir setebal 5 cm dan dilengkapi 17 titik aerasi pada setiap bak. Padat penebaran yang diaplikasikan adalah 120 ekor/bak atau 6 ekor/ton (perlakuan A), 80 ekor/ bak atau 4 ekor/ton (perlakuan B), dan 40 ekor/bak atau 2 ekor/ton (perlakuan C), masing-masing 3 ulangan dengan rasio betina dan jantan 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan harian induk udang betina, masing-masing 0,14 g (A); 0,11 g (B); dan 0,15 g (C); sedangkan induk jantan 0,072 g (A); 0,075 g (B); dan 0,079 g (C); tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan. Sintasan induk betina dan jantan, masingmasing 17,67% dan 18,67% (A); 11,33% dan 13,67% (B); dan 41,67% dan 42% (C). Hasil analisis statistik sintasan menunjukkan perlakuan A dan B tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan C.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats