PERTUMBUHAN IKAN MAS ( Cyprinus carpio ) DENGAN PERBEDAAN JARAK TANAM TANAMAN KANGKUNG ( Ipomoea aquatic ) PADA SISTEM AKUAPONIK

Lies Setijaningsih

Abstract


Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya air oleh berbagai aktivitas manusia menyebabkan terjadinya perubahan secara kuantitas dan kualitas. Aktivitas budidaya ikan juga tidak terlepas dari limbah yang dihasilkan, terutama dari sisa pakan dan feses ikan dapat mencemari perairan seperti nitrogen dan fosfor. Untuk itu, budidaya secara terpadu (akuponik menggunakan tanaman kangkung) perlu dilakukan agar limbah nitrogen dan fosfor dapat dikurangi di dalam air. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jarak tanam tanaman akuaponik yang optimal terhadap penyerapan nitrogen dan fosfor serta pengaruhnya terhadap produktivitas ikan. Penilitian terdiri dari tiga perlakuan, yaitu jarak tanaman 10 cm (A), 20 cm (B), dan 30 cm (C) Hasil menunjukkan bahwa jarak tanam 10 (A) merupakan tertinggi dalam penyerapan TN dan TP, biomassa dan produktivitas kolam (bobot ikan) kemudian diikuti oleh perlakuan B dan C (P<0,05). Kualitas air pada perlakuan A lebih baik dibanding dengan perlakuan B dan C. Berdasarkan hasil penelitian untuk aplikasi akuaponik (tanaman kangkung) dengan jarak tanam 10 cm dan waktu panen yang baik berada pada 10 sampai 20 hari setelah tanam.


Keywords


jarak tanam; kangkung; ikan mas; produktivitas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats