PEMBESARAN IKAN TENGADAK ALBINO DAN HITAM ( Barbonymus schwanenfeldii )
Abstract
Ikan tengadak (Barbonymus schwanenfeldii) adalah salah satu komoditas lokal potensial untuk dikembangkan dalam kegiatan budidaya. Di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan, ikan tengadak atau tinfoil barb ini menjadi salah satu ikan konsumsi yang cukup digemari. Namun, informasi mengenai pertumbuhan ikan tengadak ini masih jarang ditemui. Oleh karena itu, aspek pertumbuhan ikan tengadak diperlukan untuk mengetahui sejauh mana prospek pembesaran ikan tengadak untuk budidaya maupun untuk pelestarian. Tujuan penelitan ini untuk mendapatkan informasi keragaan pertumbuhan ikan tengadak. Pada penelitian ini, ikan tengadak yang digunakan yaitu tengadak hitam dan tengadak albino. Kedua jenis ikan ini dipelihara di kolam terpisah berukuran 1 x 1 meter. Masing-masing kolam memiliki kepadatan 20 ekor dengan ulangan sebanyak 2 kali. Pakan yang diberikan adalah pakan komersil sebanyak 3-5 % bobot tubuh per harinya. Penelitian ini berlangsung selama 5 bulan dengan pengambilan data setiap 1 bulan sekali. Data yang diambil adalah data panjang dan bobot ikan, sehingga dapat diketahui pertambahan panjang, bobot, biomass, maupun laju pertumbuhan spesifik. Dari hasil penelitian ini diperoleh informasi sebagai berikut: Tengadak Albino, pertambahan panjang 3,05 ± 0,0006 cm, pertumbuhan bobot 16,58 ± 1,351 gram, pertambahan biomass 331,6 ± 11,31 gram, dan laju pertumbuhan spesifik 0,155 ± 0,0129 gram. Tengadak hitam, pertambahan panjang 2,87 ± 0,2779 cm, pertumbuhan bobot 16,94 ± 2,574 gram, pertambahan biomass 338,8 ± 63,00 gram, dan laju pertumbuhan spesifik 0,156 ± 0,0200 gram.
Keywords
Pembesaran; Tengadak Albino; Tengadak Hitam
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats