POLIKULTUR RAJUNGAN ( Portunus pelagicus ), RUMPUT LAUT ( Gracilaria verrucosa ), DAN IKAN BANDENG ( Chanos chanos ) DI TAMBAK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang laju pertumbuhan sintasan dan produksi rajungan yang dibudidayakan di tambak. Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi tambak percobaan Balai Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya Air Payau, Maros selama 90 Hari. Tambak yang digunakan berukuran 2.500 m2 yang disekat menjadi dua petak masing-masing seluas 1.250 m2. Perlakuan yang diaplikasikan adalah satu tambak ditebari benih rajungan dan rumput laut dengan kepadatan 100 kg/ petak, sedangkan tambak yang lain di samping ditebar rumput laut juga ditebar bandeng sebanyak 100 ind./petak dengan panjang dan bobot masing-masing adalah 18,0±2,7 cm dan 81,2±3,7 g. Hewan uji yang digunakan adalah krablet 9 dengan lebar karapas dan bobot masing-masing adalah 3,1±0,2 mm dan 0,03±0,02 g dengan kepadatan 3 ind./m2. Peubah yang diamati adalah pertumbuhan lebar karapas, bobot, sintasan, dan produksi, serta parameter kualitas air, data yang diperoleh dibahas secara deskriptif. Selama penelitian diberi makan ikan rucah 2 kali sehari dengan dosis 15%-5% dari total biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan “tanpa bandeng” memberikan sintasan dan produksi rajungan yang lebih baik daripada perlakuan “dengan bandeng”, demikian juga terhadap laju pertumbuhan lebar karapas dan bobot rajungan.
Keywords
rajungan, ikan bandeng; tambak; pertumbuhan; sintasan; produksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats