POLIKULTUR UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) KEPADATAN TINGGI DAN NILA MERAH DENGAN SISTEM BIOFLOK DI BAK TERKONTROL

Agus Nawang, Brata Pantjara, Rachmansyah Rachmansyah, Usman Usman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi vaname secara superintensif dalam wadah terkontrol dengan sistem aplikasi bioflok dan mengetahui efektivitas pemanfaatan bioflok terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Hatcheri Balai Penelitian dan Pengembangan
Perikanan Budidaya Air Payau di Barru dengan menggunakan wadah bak fiber sebanyak 4 buah yaitu bak A dan B ukuran8 m x 2 m x 1,2 m dengan volume 10 m3. Dua bak digunakan sebagai perlakuan A dengan aplikasi pembentukan bioflok melalui penambahan molase sebagai sumber karbon dan diberikan dua kali per hari. Dua bak lainnya adalah Perlakuan B sebagai kontrol tanpa pemberian molase.Kepadatan udang vaname yang ditebar dengan tingkat kepadatan yang sangat tinggi yaitu 1.500 ekor/m3 atau 15.000 ekor perbak dengan bobot awal rata-rata 0,04 g perekor. Bak A di polikulutur dengan ikan nila merah yang di kurung menggunakan hapa digantung dalam bak sebanyak 3 buah berukuran 1 m x 0,6 m x 0,8 m. Penebaran ikan nila merah 100 ekor perhapa dengan bobot awal rata-rata 8,69 g perekor. Selama pemeliharaan tidak diberikan pakan pellet tetapi hanya memanfaakan suplemen bioflok sebagai sumber energi yang tumbuh dalam bak. Hal ini bertujuan selain untuk mengetahui manfaat bioflok terhadap laju pertumbuhan udang vaname juga mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatannya terhadap pertumbuhan
ikan nila merah. Penelitian ini dilakukan selama 70 hari pemeliharaan dengan pengamatan pertumbuhan udang vaname setiap 14 hari, sedangkan ikan nila setiap 23 hari. Pemberian pakan dilakukan dua kali per hari dengan dosis 10% dan menurun sampai 5% dari bobot badan per hari. Hasil penelitian  enunjukkan pertumbuhan udang vaname secara super intensif agak lambat dengan bobot akhir rata-rata pada bak A rta-rata 4,76 g/ekor namun masih jauh lebih tinggi dari pada perlakuan B yaitu2,69 g/ekor, sementara
pertumbuhan ikan nila yang hanya mengkonsumsi bioflok tanpa diberi pakan selama pemeliharaan menunjukkan pertumbuhan cukup bagus dengan bobot akhir rata-rata dari 6 hapa yaitu 44,19 g/ekor.


Keywords


bioflok, polikultur,udang vaname, ikan nila

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats