PENGGUNAAN BAHAN PENGKAYA PADA PAKAN INDUK BANDENG UNTUK MENUNJANG PRODUKSI TELUR
Abstract
Budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsskall) di Kecamatan Gerokgak sudah dilakukan sejak tahun 1990an. Keberhasilan pembenihan ikan bandeng ditentukan oleh produksi telur secara kuantitas maupun kualitasnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi telur adalah kualitas pakan induk. Faktorfaktor itu antara lain: protein, lemak, vitamin, dan mineral. Di sentra-sentra pembenihan bandeng, pakan, dan bahan pengkaya yang diberikan sangat beragam. Pakan dan bahan pengkaya untuk induk bandeng diinventarisasi dengan metode survai ke panti-panti benih yang ada di wilayah Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Bali. Dari hasil penelitian didapatkan pakan yang diberikan pada induk bandeng adalah pakan komersial yang berupa pelet kering. Sedangkan bahan pengkaya yang ditambahkan pada pakan yaitu vitamin C, E, madu, telur bebek, omega protein, dan minyak cumi. Diperoleh 21 macam pakan komersial yang dicampur aditif dari 33 buah panti benih yang dikunjungi. Hasil analisis menunjukkan pakan yang digunakan mengandung protein 26,93%-29,46%; lemak 5,42%-9,50%; vitamin E 1,35%-1,75%; vitamin C 403,17-576,30 mg/100 g pakan.
Keywords
pakan induk bandeng; bahan pengkaya; produksi telur
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats