PENENTUAN DOSIS SUBSTITUSI PROTEIN TEPUNG KEPALA UDANG TERHADAP TEPUNG IKAN DALAM PAKAN BENIH IKAN PATIN ( Pangasius hypopthalmus )

Abstract

Tingginya harga tepung ikan sebagai bahan baku sumber protein utama dalam pakan ikan secara tidak langsung menyebabkan harga pakan ikan menjadi mahal. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencarian bahan baku alternatif pengganti tepung ikan salah satunya tepung kepala udang. Tepung kepala udang merupakan limbah dari pengolahan udang dan ketersediaannya di Indonesia cukup banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase substitusi protein tepung kepala udang terhadap tepung ikan untuk pakan benih ikan patin. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Benih ikan patin yang digunakan pada penelitian yaitu 8,39 g ± 0,13 g dan ditebar dalam akuarium volume 100 L dengan padat penebaran 25 ekor/akuarium. Akuarium dilengkapi dengan sistem resirkulasi, aerasi dan water heater Ikan uji diberi pakan dengan kandungan protein pakan sekitar 30% selama 40 hari. Sebagai perlakuan yaitu pakan uji dengan perbedaan persen substitusi protein tepung kepala udang terhadap tepung ikan yaitu 0%; 15%; 30%; 45%; dan 60%. Sampling dilakukan setiap 10 hari. Parameter yang diamati yaitu laju pertumbuhan spesifik, konversi pakan, retensi protein, retensi lemak, rasio efisiensi protein, dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan persentase substitusi protein tepung kepala udang terhadap tepung ikan memberikan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap retensi protein sedangkan untuk parameter lainnya tidak berbeda nyata (P>0,05). Persentase substitusi protein tepung kepala udang sampai 45% memberikan respons terbaik untuk pertumbuhan benih ikan patin.