KONSUMSI PAKAN BENIH ABALON, Haliotis squamata YANG DIPELIHARA PADA SALINITAS YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap konsumsi pakan dan sintasan benih abalon, Haliotis squamata. sebagai perlakuan adalah benih abalon dipelihara pada salinitas yang berbeda yaitu A (salinitas 20 ppt), B (salinitas 25 ppt), C (salinitas 30 ppt), dan D (salinitas 35 ppt) dengan masingmasing perlakuan diulang tiga kali dengan lama pemeliharaan 42 hari. Pengamatan konsumsi pakan benih abalon dilakukan setiap 7 hari sekali. Selama pemeliharaan, benih abalon diberi pakan dengan Gracilaria verrucosa secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pakan benih abalon yang dipelihara pada salinitas 25 ppt, 30 ppt, dan 35 ppt tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan 20 ppt (P<0,05). Konsumsi pakan dari tinggi ke rendah pada perlakuan salinitas 30 ppt (6,84±0,87 g/hari), 35 ppt (6,80±0,57 g/hari), salinitas 25 ppt (5,41±0,28 g/ hari), dan salinitas 20 ppt (3,65±0,63 g/hari). Nilai sintasan benih abalon tidak berbeda nyata pada perlakuan salinitas 30 ppt, 35 ppt, dan 25 ppt (93%) tetapi berbeda nyata pada salinitas 20 ppt (30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan benih abalon dengan salinitas 30, 35, dan 25 ppt memberikan hasil yang lebih baik dibanding pemeliharaan pada salinitas 20 ppt.
Keywords
salinitas; benih; abalon; Haliotis squamata; konsumsi pakan; sintasan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats