KASUS KEMATIAN INDUK IKAN BANDENG, Chanos chanos DI HATCHERI AKIBAT PENYAKIT NON INFEKSI
Abstract
Di hatcheri swasta di lingkungan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-Bali telah berkembang usaha budidaya ikan bandeng, Chanos chanos. Di hatcheri tersebut selain memiliki bak penebaran untuk produksi benih juga memiliki induk-induk ikan bandeng sebagai sumber telur untuk produksi benih ikan bandeng yang dikenal dengan nama lain yaitu nener. Dalam upaya pengembangan usaha budidaya nener tersebut ditemukan kendala dengan terjadinya kematian pada induk ikan bandeng. Setelah dilakukan uji klinis dan laboratoris tidak ditemukan jenis penyakit infeksi pada induk ikan bandeng, namun ditemukan penyebab kematian induk ikan bandeng adalah berupa penyakit non infeksi. Pada hasil pembedahan induk ikan bandeng yang mengalami kematian ditemukan kondisi organ empedu telah pecah dan pada organ insang dan organ bagian dalam ditemukan banyak sekali pasir-pasir halus berwana hitam. Penyakit non infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh bukan organisme infekstif, sehingga tidak menyebabkan infeksi dan tidak menular, namun walaupun tidak menyebabkan infeksi dan tidak menular, penyakit non infeksi tetap penting mendapat perhatian dalam usaha budidaya ikan, karena pada kondisi tertentu penyakit non infeksi bisa menjadi sumber malapetaka dalam usaha budidaya ikan. Jenis penyakit non infeksi yang menyebabkan induk ikan bandeng mengalami kematian di hatcheri adalah akibat faktor kualitas air laut karena terlalu banyaknya induk ikan bandeng menghisap pasir halus yang masuk ke bak induk akibat kebocoran pipa air laut yang cukup besar.
Keywords
Chanos chanos; hatcheri; kematian induk bandeng; penyakit non infeksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats