UJI TANTANG PASCA LARVA UDANG WINDU Penaeus monodon DENGAN Vibrio harveyi

Bunga Rante Tampangallo, Nurhidayah Nurhidayah

Abstract


Vibrio harveyi merupakan salah satu jenis bakteri yang bersifat patogen pada budidaya udang windu Penaeus monodon.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan pasca larva udang windu yang telah dipelihara menggunakan beberapa isolat probiotik RICA sejak fase naupli sampai pasca larva 12 (PL-12) terhadap V. harveyi . Kegunaan penelitian ini adalah sebagai acuan untuk mengetahui kualitas larva yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Instalasi Perbenihan Barru, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya  Air Payau. Hewan uji yang digunakan adalah benur udang windu PL-12 yang sebelumnya telah dipelihara dengan menggunakan probiotik. V. harveyi  berpendar untuk  uji tantang diisolasi dari tambak di Kabupaten Pinrang dan telah disekuensing menggunakan 16sRNA.  Wadah yang digunakan adalah  stoples kaca diisi air laut bebas klorin masing-masing sebanyak 2 L per stoples.  Perlakuan yang diuji adalah A = PL-12 yang dipelihara dengan aplikasi probiotik BM12,  B = menggunakan probiotik BM58,  C = probiotik BL542,  D = probiotik BT951dan E = kontrol. Kepadatan  V. harveyi  yang diinfeksikan adalah 106 CFU/mL (1)  dan 105 CFU/mL (2). Pengamatan tingkah laku, morfologi dan mortalitas benur udang windu diamati pada 1, 3, 6, 9, 12, 24, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam setelah infeksi (jsi).  Parameter imun seperti total hemosit (THC) dan phenoloksidase (PO) diamati sebelum dan setelah uji tantang.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintasan tertinggi diperoleh pada perlakuan D2 (77,78)  disusul  A2 (76,67%),  D1 (75,56%), A1 (51,11%), lalu perlakuan yang lainnya sebesar  36,67% (B2, C2), 35,56% (B1),  30,0% (E2), 26,67% (C1)  dan terendah 24,44% (E1). Ada kecenderungan rendahnya sintasan berkaitan erat dengan  tingginya populasi bakteri yang diberikan dan kematian terbanyak terjadi pada pengamatan ke 48 jam.  THC tertinggi sebelum uji tantang adalah 5,8 x 106 sel/ekor (A) dan terendah 1,8 x 106 sel/ekor (kontrol).  Setelah uji tantang, THC tertinggi adalah 8,77 x 106 sel/ ekor (D2). Phenoloksidase tertinggi sebelum uji tantang adalah 0,016  (A) dan setelah uji tantang adalah 0,037 (A1).


Keywords


pasca larva; udang windu; uji tantang; Vibrio harveyi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats