PEMANTAUAN PENYAKIT WSSV PADA AREAL PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG DI SULAWESI SELATAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi WSSV pada areal pengembangan tambak di Sulawesi Selatan di laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPPABAP Maros. Sampel ikan dan krustase lainnya masing-masing dikoleksi dari Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Takalar. Pemeriksaan sampel dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan metode standar (Lightner, 1996). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah koleksi sampel pada masing-masing Kabupaten bervariasi selama penelitian, yaitu Kabupaten Bone 82 ekor, Kabupaten Pangkep 67 ekor, dan Kabupaten Takalar 80 sampel. Prevalensi rata-rata kejadian WSSV di areal pengembangan tambak tertinggi di Kabupaten Pangkep (38,3%) Kabupaten Takalar (33,4%), dan terendah di Kabupaten Bone (26%). Prevalensi tertinggi kejadian WSSV pada setiap kabupaten terdapat pada bulan Agustus, sedangkan prevalensi terendah terjadi pada awal bulan Desember. Ikan dan krustase lainnya menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan WSSV
Keywords
pemantauan; penyakit WSSV; budidaya udang; Sulawesi Selatan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats