TINGKAT INSIDENSI PENYAKIT WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PADA BEBERAPA JENIS KRUSTASE LIAR DI PERAIRAN SULAWESI SELATAN (KABUPATEN PANGKEP, KABUPATEN BONE, DAN KABUPATEN TAKALAR)

Koko Kurniawan, Muharijadi Atmomarsono

Abstract


Telah dilakukan penelitian tingkat insidensi penyakit WSSV pada beberapa jenis krustase liar di perairan pantai Sulawesi Selatan (Kabupaten Bone, Kabupaten Takalar, Kabupaten Pangkep). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan WSSV di krustase liar yang berpotensi besar menularkan WSSV pada udang budidaya di tambak. Sampel dikoleksi secara rutin selama satu tahun dari bulan Januari-Desember 2011. Sampel diperiksa dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPPBAP Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insidensi WSSV pada krustase liar di tiga kabupaten tersebut masih tinggi. Di Kabupaten Pangkep menunjukkan 60,7% sampel positif WSSV; Kabupaten Bone 51,4% positif; dan Kabupaten Takalar menunjukkan 43,5% sampel positif. Dari ketiga kabupaten, spesies kepiting menunjukkan tingkat insidensi tertinggi.


Keywords


insidensi; WSSV; krustase liar; perairan pantai

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats