PEMBUATAN ALAT DIAGNOSTIK UNTUK DETEKSI Streptococcus iniae

Abstract

Streptococcus iniae merupakan masalah bagi para pembudidaya ikan dan menyebabkan kerugian besar. Usaha deteksi dan monitoring penyakit streptococcosis terutama dilakukan melalui berbagai teknik diagnosa. Umumnya teknik yang biasa digunakan adalah diagnosa secara konvensional menggunakan karakteristik biokimia. Diagnosa menggunakan teknik PCR saat ini telah banyak dikembangkan dan sangat sensitif untuk mendeteksi agen patogen penyebab penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Namun kelemahan teknik tersebut terutama pada sulitnya aplikasi di lapangan (peralatan, bahan kimia dan keterampilan yang tinggi), yang menyebabkan diagnosa ini  menjadi sulit dan mahal. Lateral Flow Device (LFD)  dengan menggunakan teknik imunologi banyak digunakan untuk diagnosa berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Teknik ini sensitif, cepat dan akurat dengan biaya yang relatif murah. Hal ini menyebabkan alat ini cocok untuk monitoring dan pengecekan penyakit dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat diagnosa berbasis imunologi (monoklonal dan poliklonal antibodi) yang dapat mendeteksi penyakit dengan cepat, tepat dan mudah untuk digunakan oleh pembudidaya ikan sebagai upaya pencegahan dini dalam strategi pengendalian penyakit ikan. Pada penelitian ini dilakukan perakitan LFD, konjugasi PAb/MAb-colloidal gold, persiapan lateral flow test strip, prosedur tes dan penggunaan immunostrip silver staining assay (ISSA) untuk meningkatkan sensitivitas deteksi. Dari hasil tes dengan isolat Streptococcus iniae diperoleh hasil yang cukup baik dengan menggunakan monoklonal antibody (MAb) dengan tanda positif pada daerah T (Tes) dan C (Kontrol). Sedangkan konjugasi PAb-Colloidal gold (tanda positif pada daerah T), namun tidak ada tanda positif pada daerah C. Kemungkinan tidak terbentuknya sinyal warna merah keunguan pada daerah T tersebut disebabkan oleh larutan Goat anti-rabbit IgG  yang digunakan kurang pekat karena pengenceran10x.